Dihujat Netizen Dunia Gegera Ukraina, Rusia Blokir Instagram

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 14/03/2022 14:30 WIB
Foto: Instagram Logo (AP/Jenny Kane)

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat Rusia tidak bisa lagi mengakses layanan Instagram setelah diblokir oleh pemerintah setempat. Pemutusan akses itu telah dilakukan sejak adanya unggahan di Ukraina yang mengatakan "Matilah Penjajah Rusia".

Sebelum resmi ditutup, regulator Rusia mengirimkan email dan meminta masyarakatnya memindahkan foto dan video mereka dari Instagram, dikutip dari CNN Internasional, Senin(14/3/2022).

Selain itu pemerintah setempat juga mendorong warganya menggunakan "platfom internet kompetitif" milik Rusia sendiri.


Kepala Instagram, Adam Mosseri mengatakan pemblokiran itu akan mempengaruhi 80 juta pengguna di Rusia.

Instagram bukan yang pertama diblokir di Rusia terkait perang dengan Ukraina. Sebelumnya Facebook mengalami hal yang sama sebagai tindakan yang disebut sebagai pembatasan akses ke media Rusia.

Meta, induk usaha Facebook dan Instagram, mengatakan perubahan kebijakan ujaran kebencian hanya berlaku di Ukraina. Ini terjadi setelah serangan Rusia ke negara itu sejak 24 Februari 2022 lalu.

Meta berpikir salah jika mencegah masyarakat Ukraina "mengungkapkan perlawanan dan kemarahan mereka pada pasukan militer yang menyerang". Namun kebijakan itu disambut kemarahan di Rusia.

Otoritas setempat telah membuka penyelidikan kriminal pada Meta. Serta juga meminta jaksa mendesain raksasa teknologi tersebut sebagai organisasi ekstremis.

Pesan dari Roskomnadzor mengenai izin untuk menyerukan kekerasan pada Rusia disebut sebagai pelanggaran hukum internasional.

Penutupan itu dikatakan sebagai cara memastikan kesehatan masyarakat. Serta bertujuan melindungi dari pelecehan dan hinaan yang ada di dunia maya.

"Kami perlu memastikan kesehatan psikologis warga khususnya anak dan remaja, untuk melindungi mereka dari pelecehan dan hinaan online," ujar lembaga tersebut mengenai alasan penutupan Instagram.


(npb/npb)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center