Internasional

Elon Musk Beri Pesan Ini ke Staff asal Ukraina soal Perang

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 10/03/2022 11:30 WIB
Foto: CEO Tesla Elon Musk (REUTERS/Brian Snyder)

Jakarta, CNBC Indonesia - Karyawan Tesla yang berasal dari Ukraina akan menerima pembayaran setidaknya selama tiga bulan jika diminta untuk kembali membela negara mereka. Hal ini terlihat dari email yang dikirim produsen mobil listrik tersebut dimuat CNBC International, Kamis.

Email tersebut dikirim kepada karyawan di kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA). Namun tidak jelas dari email apakah manfaat ini akan diperluas ke karyawan di Amerika Utara dan di tempat lain.


"Untuk setiap karyawan Tesla yang merupakan warga negara Ukraina dan telah diminta untuk kembali ke Ukraina untuk tugas aktif sebagai cadangan, kami akan mempertahankan pekerjaan dan gaji mereka selama 3 bulan, dengan tujuan untuk menilai setelah periode ini sesuai kebutuhan," tulis email yang dikirim Senin itu.

Email dikirim oleh Direktur Tesla Eropa Utara Axel Tangen atas nama Direktur SDM wilayah EMEA Mariam Khalifa dan Direktur Senior Tesla EMEA Joe Ward. Dalam email tersebut, karyawan Tesla juga dipuji karena membantu SpaceX, perusahaan kedirgantaraan yang juga dipimpin oleh CEO Tesla Elon Musk, untuk membawa layanan internet satelit Starlink ke Ukraina.

Meskipun Tesla tidak beroperasi di Ukraina, perusahaan mengatakan dalam email bahwa sekitar 5.000 pemilik Tesla berada di negara itu.

Tesla tidak sendirian dalam menavigasi dampak terhadap karyawan dan bisnisnya sendiri setelah perang Rusia di Ukraina. Stellantis mengumumkan telah membentuk tim pendukung yang akan beroperasi sepanjang waktu untuk mendukung dan memantau kesehatan dan keselamatan 71 karyawan perusahaan yang berbasis di Ukraina.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center