Ngeri! Hacker Rusia Ketahuan Intai dan Serang Ukraina & Eropa

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
08 March 2022 11:25
Ilustrasi peretasan jaringan internet
Foto: CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Google melihat ada komplotan hacker Rusia yang terlibat dalam spionase, phising dan serangan siber lainnya yang menargetkan Ukraina dan sekutu Eropa dalam beberapa pekan terakhir.

Dalam postingan blog, Grup Analisis Ancaman Google mengatakan selama dua minggu terakhir unit hacker Rusia FancyBear atau dikenal sebagai APT28, telah mengirim email phishing ke media Ukraina, UkrNet.

Mengutip Reuters, Selasa (8/3/2022), pesan phishing yang dikirim bertujuan untuk mencuri informasi login akun dari pengguna, sehingga peretas dapat menembus komputer target dan akun online.

Google tidak mengatakan apakah ada dari serangan phising yang berhasil.

Ghostwriter/UNC1151, yang Google gambarkan sebagai aktor ancaman Belarusia, telah mencoba mencuri kredensial akun melalui upaya phishing pada organisasi pemerintah dan militer Polandia dan Ukraina.

Pejabat keamanan siber Ukraina bulan lalu mengatakan peretas dari negara tetangga Belarusia menargetkan alamat email pribadi personel militer Ukraina dan individu terkait.

Google juga mengatakan Mustang Panda, atau Temp.Hex, yang digambarkan perusahaan sebagai berbasis di China, telah mengirimkan virus ke entitas Eropa dengan nama file seperti "Situasi di perbatasan Uni Eropa dengan Ukraina.zip."

Kedua negara, baik Rusia dan Ukraina sama-sama menggunakan hacker untuk melancarkan serangan online kepada musuh. Para hacker bertugas untuk mengacaukan laman milik pemerintah dan situs web penting lainnya, sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Bahkan Ukraina secara terbuka telah meminta komunitas hackernya untuk membantu melindungi infrastruktur dan melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap pasukan Rusia.

Serangan Rusia ke Ukraina adalah serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang dikatakan tidak dirancang untuk menduduki wilayah. Namun Rusia menyebut ingin menghancurkan kemampuan militer tetangga selatannya dan menangkap apa yang mereka anggap sebagai nasionalis berbahaya.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengintip Ngerinya Aksi Hacker Pro-Ukraina Perang Lawan Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular