Leap Telkom Kembali Gelar Indigo Game Startup Incubation
Jakarta, CNBC Indonesia - Indigo Game Startup Incubation yang diadakan Leap-Telkom Digital akan kembali digelar untuk mendorong industri game nasional. Adapun pendaftaran untuk batch ke-5 dibuka sejak 15 Februari hingga 7 April 2022.
Direktur Digital Business Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid, mengatakan penguatan kapabilitas game developer Indonesia sudah menjadi perhatian pemerintah karena sudah dianggap hal yang penting bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
"Oleh karena itu, Telkom terus mendorong tumbuhnya industri game nasional salah satunya melalui program Indigo Game ini. Kami berharap Indigo Game dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pertumbuhan konten game karya anak bangsa," ujar Fajrin dalam keterangan tertulis, Kamis (17/2/2022).
Setelah melewati masa pendaftaran, para peserta diarahkan untuk mengikuti fase Bootcamp & Selection, yakni pembekalan materi tentang product development dan diakhiri dengan pitching konsep serta prototype game pada Februari sampai Mei 2022. Sedangkan tahapan inkubasi akan berjalan selama 5 bulan, mulai Juni hingga November 2022.
Sebagai penutup, pada November 2022 Program Indigo Game Startup Incubation juga akan mengadakan acara Internal Demo Day sebagai ajang showcase karya masing-masing peserta sekaligus sebagai seleksi tahapan inkubasi berikutnya di Program Indigo.
Sebagai informasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk telah menginisiasi sejak 2019 lalu. Upaya ini dilakukan demi memajukan industri game di Indonesia. Sejak awal diluncurkan, Indigo Game Startup Incubation telah diikuti oleh 200 game startup, menginkubasi 27 game startup, serta menghasilkan 14 studio terpilih yang lulus pitching pada akhir program dan berhasil mendapatkan kesempatan pendanaan lanjutan di program Indigo.
Indigo sendiri juga merupakan bagian dari Leap, yakni umbrella brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia demi mengakselerasi terwujudnya kedaulatan digital nasional.
(rah/rah)