
Kasus Omicron RI Tembus 57 Ribu Sehari, Ini Alasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 di Indonesia telah melampaui puncak kasus saat Delta. Pada 15 Februari 2022 mencapai 57.049 kasus, sementara pada Delta sebanyak 56 ribu kasus.
Selama tiga hari lalu terdapat penurunan kasus. Yakni sempat di angka 55 ribu kasus, turun 44 ribu dan sempat menjadi 35 ribu. Akhirnya pada Selasa naik hingga menyentuh 57 ribu kasus.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes, Siti Nadia menjelaskan kenaikan kasus akibat data baru dimasukkan pada hari Selasa lalu. Jumlah tersebut merupakan total hari Sabtu dan Minggu yang belum diupload oleh pihak laboratorium setelah masyarakat melakukan tes Covid-19.
"Kami sampaikan betul sekali data baru dimasukkan Selasa kemarin ada akumulasi Sabtu Minggu belum diupload karena satu dan lainnya. Laboratorium tidak langsung mengupload data tersebut," kata kata Siti Nadia dalam konferensi pers online, Rabu (16/2/2022).
"Ini bisa juga melihat dari layanan telemedisin, yang mungkin beberapa kasus belum mendapatkan atau belum terdaftar layanan telemedisin".
Dia tidak menyatakan ada kekacauan data akibat perbedaan cukup signifikan dari hari-hari sebelumnya. Namun karena memang adanya keterlambatan data hari Sabtu dan Minggu lalu.
Peningkatan kasus Covid-19 nasional dan juga terjadi di wilayah Jawa-Bali. Bahkan beberapa provinsi mengalami kenaikan kasus melebihi dari puncak Delta.
DKI Jakarta mencapai 14 ribu kasus saat Delta, sementara omicron kasus konfirmasi mencapai 15.825 kasus. Di Bali, saat Delta kasusnya mencapai puncak 1.900 kasus dan omicron adalah 2.500 kasus.
Sementara itu untuk nasional, kenaikan kasus tersebut tidak diikuti dengan kasus kematian. Saat Delta adalah 2.500 kasus dan pada omicron 134 orang.
"Angka positivity rate sebesar 16,68% bandingkan delta angka positivity 50%," ungkapnya.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Warga Pertama RI yang Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron