
BI Sebut RI Bisa Jadi Negara Maju, Begini Caranya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Transformasi digital di bidang keuangan yang dilakukan bersama oleh regulator dan industri dinilai mampu menjawab tantangan era new normal. Selain itu juga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi insan organisasi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Doni Primanto Joewono, mengatakan bahwa digitalisasi akan mampu mengubah Indonesia menjadi negara maju dengan pendapatan tinggi.
"Kita telah melihat dalam beberapa tahun terakhir, teknologi dan kemajuan dalam sistem pembayaran telah menghasilkan bagian dari model bisnis baru dengan cepat kedatangan pemain baru," ujar Doni saat Casual Talks on Digital Payment Innovation Day 2, Selasa (15/2/2022).
Dalam menanggapi perkembangan yang cepat ini, BI, kata Doni, perlu tetap waspada terhadap inovasi dan tantangan perkembangan teknolog.
Kendati demikian, untuk kebutuhan peraturan baru, BI mempertahankan pendekatan yang seimbang antara mendorong inovasi dan mengurangi kebutuhan risiko.
Hal ini sesuai dengan salah satu dari 10 prinsip yang dituangkan dalam 20 prinsip tingkat tinggi tentang inklusi keuangan digital yang diluncurkan pada 2016 lalu.
"Dan termasuk keunggulan kami mendorong regulasi dan industri berjuang untuk menyeimbangkan inovasi dan perlombaan di bidang keuangan digital," tuturnya.
Ia melihat, pola hubungan industrial antar industri juga semakin modular dan akan ada model bisnis baru.
Melalui digitalisasi, inklusi keuangan juga dapat meningkatkan produktivitas dan inklusivitas ekonomi yang berkelanjutan, khususnya di kalangan UMKM.
(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prediksi Bos BI: Transaksi e-Commerce 2021 Tembus Rp 395 T
