Terinfeksi Covid-19 Omicron, Kapan Harusnya Selesai Isoman?

Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia

08 February 2022 20:44

Foto: Infografis/Bedah Gejala Covid-19, varian Omicron dan Flu Biasa/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengimbau masyarakat yang terinfeksi Covid-19 varian omicron untuk melakukan isolasi mandiri (isoman). Kapan seharusnya selesai melakukan karantina?

Beberapa negara menjalankan kebijakan soal selesai isoman covid-19 varian omicron. Pasien Covid-19 di Irlandia Utara saat ini dapat keluar setelah lima hari penuh isolasi mandiri, jika mereka telah mendapat dua tes negatif.

Aturan-aturan ini juga berlaku di Inggris, dimana perdana menteri mengatakan bahwa akan ada saatnya ketika isolasi mandiri tidak diperlukan lagi.

Melansir laman BBC, Selasa (8/2), aturan isolasi mandiri di Irlandia Utara dan Inggris saat ini, bagi siapa saja yang mengalami gejala atau hasil tes positif Covid adalah lima hari.

Hari gejala dimulai atau saat hasil dites positif dihitung menjadi hari nol. Hari berikutnya adalah hari pertama isolasi mandiri.

Dan kemudian pasien dapat meninggalkan isolasi diri setelah lima hari penuh jika memiliki dua hasil LFT negatif terpisah selama 24 jam.

Di Skotlandia dan Wales warganya harus isolasi mandiri setidaknya selama tujuh hari segera setelah gejala muncul.

Orang tanpa gejala yang memiliki hasil LFT positif juga harus segera mengisolasi diri. Mereka tidak perlu melakukan tes PCR, meskipun orang-orang yang rentan secara klinis di Wales disarankan untuk melakukannya.

Orang yang positif Covid-19 dapat mengakhiri isolasi mandiri setelah dua hasil LFT negatif. Jika tidak ada gejala, seperti suhu tubuh tinggi, mereka dapat berhenti mengisolasi diri setelah tes negatif kedua, pada hari ketujuh.

Jika tes hari keenam positif, orang yang positif dapat mengambil dua tes lebih lanjut pada hari-hari berikutnya.

Namun demikian, bagi siapapun yang meninggalkan isolasi mandiri sangat disarankan untuk membatasi kontak dekat dengan orang-orang di tempat yang ramai atau tidak berventilasi.

Mereka harus bekerja dari rumah dan meminimalkan kontak dengan orang-orang yang berisiko lebih tinggi dari Covid-19.