Penguasa Berganti, Bukan Samsung Atau Xiaomi Raja HP Dunia

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
19 January 2022 12:25
Toko Elektronik HP (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Toko Elektronik HP (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Laporan Canalys menyebut Apple menduduki posisi puncak pengiriman smartphone di seluruh dunia pada kuartal IV-2021. Capaian itu berkat permintaan yang kuat atas iPhone 13 yang baru diluncurkan beberapa waktu lalu.

"Apple kembali ke puncak pasar smartphone setelah tiga kuartal, didorong kinerja yang luar biasa dari iPhone 13," ujar Analis Canalys, Sanyam Chaurasia, dikutip dari laman resmi perusahaan, Rabu (19/1/2022).

"Apple melihat kinerja iPhone yang belum terjadi sebelumnya di China, dengan harga agresif untuk perangkat menjaga proposisi nilai tetap kuat. Rantai pasokan Apple mulai pulih, namun masih terpaksa memangkas produksi di kuartal IV saat kekurangan komponen utama dan tidak bisa membuat cukup iPhone untuk memenuhi permintaan".

Dia menambahkan di sejumlah pasar, Apple mempertahankan waktu pengiriman yang cukup. Namun pada negara lain, pembeli harus menunggu mendapatkan iPhone 13.

Pangsa pasar smartphone dunia pada Kuartal IV-2021.Foto: Pangsa pasar smartphone dunia pada Kuartal IV-2021 (Doc. Canalys)

Di posisi pertama, Apple memiliki 22% pengiriman smartphone dunia pada kuartal tersebut. Perusahaan melengserkan Samsung yang pada kuartal-III 2021 ada di peringkat teratas.

Berada di peringkat kedua, Samsung memiliki pangsa pasar 20%. Berikutnya ada Xiaomi masih bertahan pada peringkat ketiga dengan 12%.

Peringkat keempat dan kelima ada Oppo dan Vivo. Masing-masing perusahaan mendapatkan 9& dan 8%.

Namun pengiriman keseluruhan dilaporkan hanya tumbuh 1%. Sebab para vendor masih harus menghadapi masalah rantai pasokan serta kebangkitan kasus Covid-19.

VP Mobility Canalys, Nicolas Peng mengatakan gangguan rantai pasokan berdampak besar pada vendor kelas bawah. Produsen komponen bisa menambah produksi tambahan tapi tidak dengan pihak lain.

"Namun butuh waktu bertahun-tahun untuk pabrik pengecoran besar untuk meningkatkan kapasitas chip secara signifikan. Merek smartphone sudah berinovasi memanfaatkan keadaan mereka sebaik mungkin, dengan melakukan penyesuaian spesifikasi perangkat jadi tanggapan pada bahan yang ada, mendekati pembuat chip yang muncul untuk mengamankan sumber baru untuk IC, fokus pada lini produk pada model terlaris dan rilis produk baru yang mengejutkan," jelasnya.

Dia mengatakan aktivitas tersebut menjadi keuntungan untuk merek besar. Menurutnya masalah ini bakal tetap ada hingga paruh kedua tahun ini.

"Mereka akan bertahan dalam jangka pendek, karena kemacetan tidak akan berkurang sampai paruh kedua 2022," ungkap Peng.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fakta-fakta iPhone 13, Penampakan, Spek, Hingga Harga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular