
Cegah Hoaks, Ini Cara Mencari Asal Foto & Video di Internet

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran berita bohong atau hoaks memang dengan mudah bisa kita temukan di jagat dunia maya. Sebagai pengguna kita perlu mengetahui cara mencari kebenaran dari informasi yang beredar.
Termasuk mencari asal foto dan video yang ada di internet. Tak jarang foto dan video digunakan penyebar hoaks untuk mendukung klaim mereka.
Ada cara mudah mencari kebenaran foto dan video. Foto bisa menggunakan pencarian Google dan Video dengan layanan Yandex. Berikut cara mencari asal foto dan video di internet, dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/1/2022):
Google Image
Dengan pencarian gambar di Google, pengguna bisa mendapatkan salah satunya kemungkinan asal foto itu. Selain juga mendapatkan hasil gambar serupa atau obyek pada gambar.
Browser caranya dengan membuka laman Google Image. Lalu klik ikon kamera > upload an image > choose file atau Browse. Pilih gambar dari komputer dan tekan Open atau Choose.
Di Android masuk ke image.google.com. Berikutnya cari gambar yang akan dicek dan klik pada gambar. Di bagian atas kanan, tekan pencarian Visually.
Sementara pada iPhone dan iPad, menuju ke laman image.google.com. Lanjutkan dengan mencari dan ketuk gambar tersebut. Terakhir tekan pencarian Visually.
Pada Android dan iPhone juga bisa menggunakan foto dari yang disimpan di ponsel. Caranya dengan masuk ke aplikasi Google lalu tekan Discover dan melakukan pencarian dari Google Lens.
Yandex
Untuk mencari asal video bisa melalui web asal Rusia bernama Yandex. Pengguna dapat menemukan klik pada situs hosting video akses publik.
Dalam laman resminya, Yandex menuliskan untuk membuat daftar pencarian akan menganalisa nama, deskripsi, tag dan atribut lainnya. Cara mencarinya pun serupa dengan mencari di Google. Akan ada banyak pilihan pencarian termasuk dengan video atau foto.
Untuk mengecek video bisa hanya dengan memasukkan kata kunci di bar pencarian lalu klik Find. Selain itu dapat juga melakukan screenshot dan memasukkannya dalam mesin pencarian tersebut.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mahfud MD Kaget Ada Profesor Sebar Berita Hoaks di Grup WA