Kemenkes Pelototi Kasus Covid di 7 Daerah Ini, Mencemaskan?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
Senin, 10/01/2022 20:38 WIB
Foto: Warga kelurahan Krukut mengikuti uji test Swab Covid-19 di Kawasan RT yang terkena Covid-19 Kelurahan Kerukut, Tamansari, Jakarta, Senin (10/1/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 nampaknya masih jauh dari kata usai. Sejumlah kabupaten/kota di Indonesia malah mengalami peningkatan kasus positif dan juga kenaikan perawatan di rumah sakit.

Ada tujuh kabupaten/kota yang memerlukan perhatian karena hal tersebut. Ini terungkap dalam data Kementerian Kesehatan yang diterima CNBC Indonesia, Senin (10/1/2022).

Empat wilayah dilaporkan mengalami kenaikan kasus positif. Ada Kota Batam, Jakarta Barat, Tangerang Selatan, dan Tangerang.


Untuk Batam, penyebab peningkatannya karena skrining Pelaku Perjalanan Luar Negeri. Hal yang sama juga terjadi di Jakarta Barat.

Sementara untuk Tangerang Selatan penyebabnya adalah tes suspek dan ACF PTM. Tangerang karena tes suspek dan skrining perjalanan.

Jumlah positivity rate di Batam adalah 1,25, berikutnya Jakarta Barat 0,29, Tangerang Selatan 0,26, dan Tangerang 0,13. Sementara kontak erat per KK adalah 24,71 (Batam), 27,7 (Jakarta Barat), 11,0 (Tangerang Selatan dan Tangerang).

Kemenkes juga mengungkapkan tiga kota yang mengalami perawatan rumah sakit. Ada kota Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Manado dengan masing-masing treatment bed ocupancy rate adalah 7,86%, 5,83%, dan 6,43%.

Sementara itu dalam data yang sama juga disebutkan total masyarakat yang sudah divaksinasi. Per 9 Januari 2022 ada 81,74% dosis pertama dan 56,09% dari sasaran vaksinasi sudah divaksin penuh.

Kemenkes mengungkapkan hingga 9 Januari 2022 sudah ada 29 provinsi yang vaksinasi dosis pertama mencapai lebih dari 70%. Sementara 21 provinsi sudah mencapai lebih dari 60% untuk dosis pertama pada lansia.

Jumlah vaksin yang diberikan pada anak sudah lebih dari 6,2 juta anak. Vaksinasi anak mulai dari 6 -11 tahun sudah dimulai pada bulan lalu.

Kenaikan perawatan rumah sakit itu memiliki alasan yang sama di tiga wilayah. Yakni karena sebagai rujukan isolasi masyarakat yang menjadi Pelaku Perjalanan Luar Negeri.


(npb/roy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center