
Alibaba Ajak Masyarakat Go Digital Melalui Acara Tahunan

Jakarta, CNBC Indonesia - Transformasi digital menjadi suatu keharusan, terutama bagi para pelaku bisnis di era ini. Langkah ini dilakukan agar bisnis dapat menjawab perubahan pola perilaku konsumen yang lebih serba digital atau digital savvy, terutama karena terbatasnya mobilitas.
Di samping menyelesaikan kebutuhan konsumen, transformasi digital juga dilakukan oleh berbagai sektor bisnis agar dapat bersaing dengan para kompetitornya. Adopsi teknologi digital juga telah menjadi tren dalam sepuluh tahun terakhir.
Hal ini senada dengan pendapat Head of Marketing Alibaba Cloud Indonesia and Vietnam Tifi Liu. Menurut dia, digitalisasi telah mengubah kebiasaan masyarakat selama sepuluh tahun terakhir.
"Jadi saat ini, ada banyak hal baru dalam kebiasaan sehari-hari, yang sebenarnya berbasis cloud. Banyak layanan berbasis cloud yang dilakukan saat ini, seperti memesan ojek online, membeli kopi, hingga mengelola dana investasi," kata Tifi.
Meski terkesan sederhana, digitalisasi rupanya tak terlihat mudah. Dalam mendukung transformasi digital ini, Alibaba Cloud telah menggelar event tahunan Alibaba Cloud Day untuk memperkenalkan sistem komputasi.
Sebagaimana dijelaskan oleh Tifi, bisnis yang akan melakukan transformasi digital memerlukan sistem cloud atau sistem komputasi awan. Lantas, seperti apa sebenarnya sistem cloud tersebut?
Dalam rangka digitalisasi, sistem cloud computing atau komputasi awan memungkinkan perusahaan "menyewa" sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan lainnya) melalui internet dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan. Dengan konsep ini, semakin banyak orang yang memiliki akses dan memanfaatkan sumber daya tersebut, karena tidak harus melakukan investasi besar-besaran.
Dalam event tahunan yang mengusung tema '1 Day in Life with Alibaba Cloud' ini, dijelaskan bahwa penggunaan sistem cloud menjadi solusi bagi bisnis dan akan menjadi tren utama di masa depan. Tak hanya bisnis besar, sistem cloud juga dapat dimanfaatkan oleh UMKM.
"Di Alibaba Cloud, kami benar-benar melayani dari bisnis kecil menengah hingga perusahaan multinasional. Kami memiliki rentang pelanggan dan mitra yang dapat membantu mitra kami dan membantu pelanggan kami untuk mencapai tujuan mereka," tambah dia.
Alibaba Cloud memang menjadi salah satu penyedia layanan cloud yang banyak digunakan dan dipercaya di berbagai sektor bisnis demi kepentingan masyarakat. Perusahaan ini punya klaim sebagai pemegang pangsa pasar layanan komputasi awan nomor 1 di Asia Pasifik dan memiliki lebih dari 200 solusi cloud.
Country Manager Alibaba Cloud Indonesia Leon Chen juga menegaskan sistem cloud menjadikan layanan digital yang ada dalam kehidupan sehari-hari menjadi mungkin. Dia mengatakan Alibaba Cloud meluncurkan pusat data pertama di Indonesia pada 2017 dan diikuti oleh pusat data kedua dan ketiga. Selain itu, Alibaba juga memiliki 1 data scrubbing center untuk proteksi Anti-DDoS.
"Pada awal 2021 kami juga meluncurkan pusat scrubbing pertama di Indonesia untuk mendukung pelanggan lokal. Masing-masing dari tiga pusat data kami berjarak 30 kilometer satu sama lain, yang memungkinkan pelanggan melakukan praktik terbaik," ungkap Leon.
(adv/adv) Next Article ASUS Zenbook A14 vs Apple MacBook Air, Mana yang Lebih Baik?