Internasional

Kazakhstan Bawa Kabar Buruk ke Bitcoin, Siap-siap Longsor

Thea Fathanah Arbrar, CNBC Indonesia
07 January 2022 14:30
Pasukan kepolisian berjaga saat sejumlah warga berdemo memprotes kenaikan harga LPG di Almaty, Kazakhstan, Kamis (6/1/2022). (REUTERS/Mariya Gordeyeva)
Foto: Pasukan kepolisian berjaga saat sejumlah warga berdemo memprotes kenaikan harga LPG di Almaty, Kazakhstan, Kamis (6/1/2022). (REUTERS/Mariya Gordeyeva)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertambangan kripto di Kazakhstan dilanda kekacauan akibat penutupan internet. Salah satu negara di Asia Tengah ini merupakan pusat penambangan Bitcoin terbesar kedua di dunia.

Melansir CNBC International, setelah memecat pemerintahnya dan meminta bantuan pasukan terjun payung Rusia untuk menahan kekerasan fatal, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev memerintahkan penyedia telekomunikasi negara itu untuk menutup layanan internet.

Menurut Kevin Zhang dari perusahaan mata uang digital Foundry, penutupan itu membuat sekitar 15% penambang Bitcoin dunia offline. Foundry sendiri merupakan perusahaan yang membantu membawa lebih dari US$ 400 juta peralatan penambangan ke Amerika Utara.

"Yang mengkhawatirkan adalah kemacetan dan kemacetan sebelumnya di sekitar kapasitas hosting (ruang yang tersedia untuk menyambungkan mesin) akan diperas lebih ketat," jelas Zhang. "Ada sejumlah besar tekanan dan permintaan untuk kapasitas hosting."

Akibatnya harga Bitcoin turun di bawah US$ 43.000 untuk pertama kalinya sejak September dalam perdagangan pada Kamis (6/1/2022). Bitcoin jatuh 8% pada satu titik.

Kurang dari setahun yang lalu, China mengusir semua penambang cryptocurrency. Banyak dari mereka mencari perlindungan di negara tetangga Kazakhstan.

Menurut Pusat Keuangan Alternatif Cambridge, Kazakhstan berada tepat di belakang AS dalam hal pangsa pasar penambangan Bitcoin global. Di mana  18,1% dari semua penambangan kripto

Tetapi pemerintah belum benar-benar tertarik dengan industri penambangan crypto yang sedang berkembang di negaranya. Selama berbulan-bulan, anggota parlemen Kazakhstan telah menetapkan aturan baru untuk mencegah penambangan.

Ini termasuk undang-undang yang akan memperkenalkan pajak tambahan untuk penambang kripto mulai tahun 2022. Para ahli berharap langkah tersebut akan secara signifikan mengubah insentif bagi orang yang ingin menggunakan modal di dalam Kazakhstan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Internet di Kazakhstan Putus, Tambang Bitcoin Tumbang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular