
Darimana Sumber Data Kemenkes yang Diduga Bocor?

Jakarta, CNBC Indonesia - Akun di RaidForums mengklaim memiliki data pasien di sejumlah rumah sakit Indonesia. Astarte, nama akun tersebut, bahkan menjual dan membocorkan sebagian data yang dimilikinya itu.
Dalam keterangannya, disebutkan jika data itu berasal dari server pusat Kementerian Kesehatan Indonesia yang diambil terakhir tanggal 28 Desember 2021. Namun menurut Pratama Persadha, pakar keamanan siber dari Cissrec, belum ada kepastian sumber data tersebut.
"Namun sampai saat ini belum dipastikan bahwa data bocor tersebut pasti berasal dari data Kemenkes, karena hanya pihak Kemenkes dan BSSN sendiri yang bisa menentukan," jelasnya, kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (1/7/2022).
Pratama menduga kemungkinan data itu adalah korban kecelakaan atau penyakit. Ini terlihat dari foto yang ada pada file sample di akun tersebut.
"Dari foto itu, kemungkinan sebagian besar seperti korban kecelakaan, ataupun penyakit keras tapi kemungkinan memang bukan pasien yang terkena Covid," kata Pratama.
Dari data yang didapatkan beberapa diantaranya merujuk pada BPJS, yakni nomor rujukan. Saat ditanya apakah data tersebut terkait dengan dugaan kebocoran data yang terjadi di BPJS Kesehatan tahun lalu, dia mengatakan ini berbeda.
Pada pertengahan lalu, sebuah akun bernama Kotz dari Raid Forums menjual data 279 juta penduduk Indonesia. Dia mengklaim mendapatkannya dari situs BPJS Kesehatan. Saat itu dia juga menawarkan 1 juta data sampel gratis untuk membuktikan keaslian datanya.
"Beda sumber datanya," ungkapnya.
Pratama menambahkan dengan adanya kasus dugaan kebocoran data berulang kali, harusnya jadi perhatian untuk aturan mengenai perlindungan data pribadi bisa disahkan secepatnya.
"Padahal sudah berkali-kali kejadian seperti ini, seharusnya Pemerintah dan DPR bisa sepakat untuk menggolkan UU PDP (Perlindungan Data Pribadi) secepatnya," jelas Pratama.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Aplikasi eHAC diduga Bocor, Bagaimana Peduli Lindungi?
