Aduh Biyung.. Data Pasien Covid-19 RI Diduga Bocor!

Novina Putri, CNBC Indonesia
06 January 2022 16:38
Petugas kesehatan memeriksa pasien Covid-19 diruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Koja, Jakarta, Senin (30/8/2021). Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Koja terus menurun dengan peningkatan pasien sembuh.  
Diruangan IGD hanya ada tiga pasien Covid-19 yang sedang ditangani lebih lanjut.  
Di ruangan bayi terisi dua bayi berada didalam inkubator dengan penanganan khusus dari para nakes.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kasus konfirmasi positif Covid-19 di tanah air hari ini bertambah 5.436 kasus, menurun dibandingkan dengan sehari sebelumnya 7.427 kasus. 
Dengan pertambahan ini maka total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4,079 juta.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 19.398 orang pada hari ini, sehingga total kasus sembuh menjadi 3.743.716. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pasien Covid-19 di RSUD Koja (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Data pasien Indonesia diduga bocor di forum gelap Raid Forum. Penelusuran CNBC Indonesia, ada data orang Covid-19.

Besaran datanya yang bocor sebesar 720 GB dan 6 juta pasien di dalamnya.

Postingan tersebut diunggah oleh pengguna bernama Astarte. Akun itu menuliskan file berasal dari laporan medis dari sejumlah rumah sakit besar di Indonesia.

Unggahan tersebut membaginya menjadi tiga kolom data, yakni ECG, Laboratory, dan Radiology. Masing-masing kelompok disebutkan dengan data yang didapatkan.

Selain hasil tes Covid-19 ada juga CT scan, X-ray dengan nama pasien, rumah sakit serta tanggal diambilnya.

Ada juga data soal surat rujukan BPJS, laporan hasil medis, dan beberapa laporan dari laboratorium.

Dalam salah satu kolom, ada juga contoh data yang didapatkan. Ini mulai dari nama, nomor kontak, alamat, tempat dan tanggal lahir, nomor kartu JKN, dan NIK.

Selain itu juga dituliskan ada 238,999 files sebesar 199GB dari folder ECG. Berikutnya laboratorium 753.504 file sebesar 479 GB, dan Radiologi 43.460 file dengan 42GB.

CNBC Indonesia juga sudah bertanya kepada Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi terkait hal tersebut. Dia mengatakan kebocoran itu tengah ditelusuri pihaknya. 

Sementara itu, CNBC Indonesia sudah mencoba menghubungi pihak Kementerian Kominfo terkait hal ini, termasuk juru bicara Dedy Permadi. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan terkait masalah ini.


(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Indonesia Diserang Conti Ransomware, Data Dicuri?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular