Sindiran 'Pedas' Elon Musk Soal Masa Depan Metaverse

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk nampaknya bukan penggemar dunia virtual Metaverse. Dalam sebuah wawancara, dia melancarkan sindiran untuk teknologi yang sering dibicarakan tahun ini.
"Apakah saya seperti salah satu orang yang menganggap internet di '95 sebagai iseng atau sesuatu yang tidak akan pernah berarti apa-apa?" ungkap Musk saat diwawancara di situs web The Babylon Bess, dikutip Futurism, Kamis (30/12/2021).
"Tentu saja kamu bisa memasang TV di hidungmu. Saya tidak yakin itu membuat kamu di Metaverse."
Metaverse membuat penggunanya harus menggunakan perangkat yang terpasang di kepala untuk terhubung. Namun Elon Musk merasa tak nyaman dengan keadaan itu.
Bahkan menurut pria 50 tahun ini, Metaverse masih sangat jauh. Dia juga menyatakan dukungannya bukan pada Metaverse, melainkan teknologi lain.
Ini adalah Neuralink, sebuah alternatif menanamkan chip untuk ditanamkan pada otak manusia. Perusahaan yang didirikan Elon Musk saat ini sedang mengerjakan hal tersebut.
Bos SpaceX itu mengatakan lewat inovasi perusahaannya akan menempatkan seseorang sepenuhnya dalam realitas virtual. "Dalam jangka panjang, Neuralink yang canggih bisa menempatkan Anda sepenuhnya dalam realitas virtual," jelasnya.
Saat itu, dia juga membicarakan soal Web3, konsep soal demokratisasi internet, membangunnya di sekitar Blockchain. Menurutnya ini sebagai 'lebih banyak [soal] pemasaran dari kenyataannya'.
"Aku tidak mengerti, tapi aku tidak mendapatkannya, belum, mari bicara seperti itu," ungkap Elon Musk.
Sementara itu, sejumlah perusahaan teknologi mulai terjun ke dunia Metaverse. Tak terkecuali dengan Facebook yang telah mengganti nama perusahaannya menjadi Meta dan dalam pengembangan Metaverse.
Pengguna Meta harus menggunakan perangkat VR. Namun, konsep itu masih jauh sempurna ungkap wakil perusahaan urusan dan komunikasi global, Nick Clegg.
"Jika saya mengangkat kepala, itu karena saya sedang minum kopi dan headset jelek ini terlalu besar untuk saya minum kopi tanpa menggerakkan headset saya," ungkapnya kepada Financial Times, beberapa waktu lalu.
(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kritik Metaverse, Elon Musk Lebih Pilih Neuralink, Apa Itu?
