Vaksinasi Covid Anak Dimulai, Efek Samping & Penangannya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 December 2021 09:55
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar di SDN 03 Rawabuntu, Tangerang Selatan, Selasa (14/12/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 dengan jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta di Indonesia. Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan kick off pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun. "Kami harapkan hari Selasa (14/12) sudah dilakukan kick off di beberapa daerah yang akan kami tetapkan dan selanjutnya itu secara bertahap sampai tahun depan akan kita lakukan vaksinasi semua anak usia 6 -11 tahun yang totalnya berdasarkan data itu ada 26,8 juta," katanya dalam keterangan resmi dikutip Senin (13/12/2021) kemarin. Pelaksanaan vaksinasi ini akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama vaksinasi akan dilaksanakan di provinsi dan kabupaten/kota dengan kriteria cakupan vaksinasi dosis 1 di atas 70% dan cakupan vaksinasi Lansia di atas 60%.

Sampai saat ini sebanyak 8,8 juta jiwa dari 106 kabupaten/kota dari 11 provinsi yang sudah memenuhi kriteria tersebut, yakni Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara, dan Bali.

Vaksin yang digunakan untuk sementara ini adalah jenis Sinovac dan sudah punya Emergency Use Autorization (EUA). Sebanyak 6,4 juta dosis vaksin Sinovac yang akan digunakan hingga akhir Desember 2021.

Penyuntikan vaksin dilakukan dengan intramuskular atau injeksi ke dalam otot tubuh di bagian lengan atas dengan dosis 0,5 mili. Vaksinasi diberikan sebanyak 2 kali dengan interval minimal 28 hari. Sebelum pelaksana vaksinasi harus dilakukan skrining dengan menggunakan format standar oleh petugas vaksinasi. Tempat pelaksanaan vaksinasi bisa dilakukan di Puskesmas, rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya baik pemerintah maupun swasta termasuk pos-pos pelayanan vaksinasi, dan sentra vaksinasi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di SDN 03 Rawabuntu, Tangerang Selatan, Selasa (14/12/2021). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vaksin untuk anak 6-11 tahun telah dimulai pada hari Selasa (14/12/2021). Sesuai dengan persetujuan BPOM, vaksinasi anak di Indonesia menggunakan Sinovac.

Saat konferensi pers awal November lalu, Kepala Badan POM Penny Lukito mengatakan uji klinis untuk anak-anak menghasilkan keamanan dan imunogenitas. Imunogenitasnya cukup tinggi yakni 96% dan efikasinya mengikuti uji klinis yang sudah ada sebelumnya.

"Hasil uji klinik anak-anak dari keamanan dan imunogenitas. Imunogenitas cukup tinggi 96% kalau efikasi mengikuti pada uji klinis sebelumnya, kalau keamanan vaksin ini aman untuk anak 6-11 tahun," jelasnya dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11/2021).

Setelah pemberian vaksinasi, ada kemungkinan timbul efek samping. Beberapa diantaranya adalah nyeri di bekas suntikan, bengkak, demam, pusing dan lesu.

Namun menurut Soedjatmiko dari tim Advokasi Vaksin COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) efek samping itu akan hilang dalam 1-2 hari. Dia juga mengatakan cara mengatasi efek samping yang mungkin timbul.

"Kalau demam, beri obat demam, banyak minum. Kalau nyeri, bisa diberikan obat nyeri atau dikompres, kemudian istirahat," ungkapnya, dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (15/12/2021).

Vaksinasi anak 6-11 tahun telah dimulai dengan tiga lokasi awalnya berada di SDN 01 Depok, SDN Rawabuntu 3 Tangerang Selatan, dan SDN 03 Cempaka Putih DKI Jakarta.

Untuk pelaksanaanya, vaksinasi anak bisa mendaftar melalui fasilitas kesehatan atau sekolah. Lokasinya tersebar seperti di puskesmas, rumah sakit, sekolah atau panti.

Anak-anak juga harus memenuhi syarat untuk bisa mendapatkan vaksinasi. Salah satunya sedang tidak demam serta tekanan darah di atas 140/90.

"Syaratnya ada tekanan darah di atas (TD >) 140/90, tidak mendapatkan vaksin dalam tiga minggu terakhir, penyintas covid-19 ringan ditunda 1 bulan, tidak demam, dan tidak mengalami hemofilia dan alergi berat di rumah sakit," Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data sensus penduduk 2020, vaksinasi anak usia 6-11 tahun akan berjumlah 26,8 juta anak.


(npb/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bunda, Ini Syarat Vaksin Covid Untuk Anak 6-11 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular