iPhone yang Disusupi Spyware Israel Bakal Dihubungi Apple
Jakarta, CNBC Indonesia - Apple akan memberitahu pengguna iPhone yang terdampak dari peretasan spyware perusahaan asal Israel NSO Group. Raksasa teknologi asal Cupertino Amerika Serikat (AS) menyebut hanya sejumlah kecil pengguna yang jadi sasaran FORCEDENTRY.
"Setiap kali Apple menemukan aktivitas konsisten dengan serangan spyware yang disponsori negara, Apple akan memberitahu pengguna yang terdampak sesuai dengan praktik terbaik industri," kata Apple dikutip dari Apple Insider, Kamis (25/11/2021).
Menurut Reuters, peringatan itu sudah dikirimkan. Setidaknya ada enam aktivis dan peneliti Thailand. Pada pengguna yang terdampak terdapat dokumen dukungan mengenai penjelasan ancaman.
Apple mengatakan saat salah satu penggunanya terdampak, mereka bisa mengharapkan untuk diberi tahu dalam dua cara. Yakni peringatan pada situs web Apple ID dan pemberitahuan lewat email dan iMessage ke alamat dan nomor ponsel yang terhubung dengan Apple ID.
Apple Insider menuliskan notifikasi tersebut tidak akan meminta pengguna untuk menekan link, membuka file, memasang aplikasi atau profil. Selain juga tidak akan meminta membuktikan password Apple ID atau kode verifikasi dengan email atau nomor ponsel.
Pengguna yang terdampak bisa memverifikasi keaslian identitas dengan mengunjungi portal ID Apple. Disana juga akan ada peringatan yang sama juga.
Apple menambahkan mungkin akan ada pemberitahuan palsu dan sistem mungkin tidak akan mendeteksi seluruh serangan. Untuk tindakan pencegahan, ini langkah yang disarankan untuk diikuti:
- Perbarui perangkat dengan software terbaru, yang termasuk perbaikan keamanan baru.
- Proteksi perangkat dengan passcode.
- Gunakan two-factor authentication dan password kuat untuk Apple Id.
- Install aplikasi dari App Store.
- Gunakan password kuat dan unik.
- Jangan klik pada link atau attachment dari pengirim yang tidak dikenal.
(npb/roy)