Bos IBM Indonesia Ungkap 3 Jurus Kembangkan Cloud Computing

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Minggu, 14/11/2021 18:40 WIB
Foto: Tan Wijaya (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur IBM Indonesia Tan Wijaya buka-bukaan soal kendala pengembangan cloud computing di tanah air. Menurut dia, pengembangan 'harta karun' di sektor teknologi informasi itu di Indonesia sedikit tertinggal dibandingkan negara-negara lain.

IBM Indonesia, menurut Tan Wijaya, memiliki sederet inisiatif demi mengejar ketertinggalan cloud computing dari sisi infrastruktur.

"Itu tentu ada satu komponen harus kita perbaiki dan kita terus tingkatkan. Tapi di luar infrastruktur, ada dua hal yang lebih penting juga harus diperhatikan," ujar Tan dalam wawancara dengan CNBC Indonesia TV seperti dikutip, Minggu (14/11/2021).




Tan melanjutkan, hal yang kedua adalah proses yang harus dicermati dengan tepat karena bisa jadi ancaman siber.

Yang ketiga adalah SDM. Menurut Tan Wijaya, penting agar para pihak melatih SDM agar bisa menggunakan cloud computing dengan jauh lebih efisien.

Terkait dengan industri cloud computing di Indonesia dan poin-poin yang perlu menjadi perhatian bagi para pengguna cloud computing, Tan menjelaskan IBM Indonesia sudah melihat hasil survei internal. Hasilnya, dari hanya 25% yang bilang harus ke public cloud, sekarang mengatakan 98% mengatakan harus mengadopsi Hi-Bit cloud.

"Sudah besar sekali yang sudah realise mengatakan bagaimana mereka bisa menggunakan cloud ini untuk transformasi sistem mereka. Mari kita sama-sama untuk enjoy dari segi benefit yang ada di cloud ini, tapi sisi yang lain tentu kita harus perhatikan juga berapa beberapa hal yang harus kita sudah amati dari awal dan kita harus sudah langsung bisa manage," tutur Tan.

Lebih lanjut, dia bilang potensi dan manfaat cloud sangat besar sekali, sehingga harus dijalankan berbarengan dengan baik antara SDM, proses dan teknologi itu sendiri.


(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Dorong Ekonomi Digital RI Lewat AI, Cloud & Data Center