Ngeri! Ilmuwan Temukan Bukti Baru Planet dengan 3 Matahari

Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti banyak diketahui orang, Bumi hanya memiliki Matahari berjumlah satu saja. Namun terdapat sebuah planet yang memiliki Matahari hingga berjumlah tiga bintang.
Temuan ini ditemukan oleh Lembaga Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA pada 2019 lalu dengan teleskop angkasa Kepler. Namun sejak saat itu studi 'ditinggalkan' sebab ada kandidat yang mudah diidentifikasi, dibandingkan dengan planet bernama KOI-5Ab itu.
Kepala Ilmuwan Institut Sains Exoplanet NASA, David Ciardi mengatakan planet itu ditinggalkan karena rumit. Serta pihaknya memiliki banyak kandidat saat itu untuk dipelajari.
"Ada hasil yang lebih mudah daripada KOI-5Ab dan kami belajar sesuatu yang baru dari Kepler setiap hari, sehingga KOI-5 hampir terlupakan," ucapnya, dikutip dari New York Post, Rabu (13/10/2021).
Planet ini berjarak cukup jauh dari Bumi yakni 1.800 tahun cahaya dari Bumi. Sebagai catatan, satu tahun cahaya berkisar 6 triliun mil. Pengamatan ini berhasil karena Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) NASA serta teleskop lainnya.
Berdasarkan pengamatan, KOI-5Ab berukuran raksasa gas seperti dua planet besar dalam tata surya ini yakni Jupiter atau Saturnus. Berdasarkan penelitian, KOI-5Ab memutari planet lain dalam satu sistem bintangnya yakni KOA-5A. Waktu untuk aktivitas adalah lima hari sekali.
Ciardi menjelaskan jika orbit planet tersebut miring dan membuatnya istimewa. "Kami tidak tahu banyak planet yang ada di sistem bintang tiga dan yang ini sangat istimewa karena orbitnya miring," kata dia.
"Kami masih memiliki banyak pertanyaan tentang bagaimana dan kapan planet dapat terbentuk dalam sistem bintang ganda dan bagaimana sifatnya dibandingkan dengan planet dalam sistem bintang tunggal. Dengan mempelajari sistem ini secara lebih mendetail, mungkin kita dapat memperoleh pemahaman tentang bagaimana alam semesta membuat planet. "
Selain itu dia mengatakan planet KOI-5A dan KOI-5B saling mengorbit satu sama lain. Ini terjadi selama 30 tahun sekali. Sementara dalam temuan yang sama, KOI-5C memutari keduanya dalam waktu 400 tahun sekali. Ini membuat empat obyek dalam orbit yang miring.
NASA mengatakan belum diketahui penyebab orbitnya menjadi miring. Namun berdasarkan pengamatan para ahli ini karena gravitasi dua planet pada akhirnya 'menendang' planet yang akhirnya mengubah orbitnya.
"Tidak jelas apa yang menyebabkan orbit miring, meskipun ahli percaya bahwa bintang kedua secara gravitasi 'menendang' planet selama perkembangannya, mengubah orbitnya dan menyebabkannya bermigrasi ke dalam," tambah pernyataan NASA.
Sebagai informasi, ada 10% sistem bintang saat ini yang diyakini berdasarkan sistem planet tiga bintang.
[Gambas:Video CNBC]
Sisa Umur Matahari Terungkap, Bumi Diprediksi Seseram Ini
(roy/roy)