Internasional

Waspada Virus Baru di Jepang Bisa Menginfeksi Manusia

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
Minggu, 10/10/2021 13:30 WIB
Foto: Infografis/ Kenali Varian Virus Covid-19 Terkini, dari delta hingga Mu

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah virus baru ditemukan di Jepang. Dalam beberapa waktu terakhir virus ini telah menginfeksi beberapa warga Jepang. Virus ini dinamakan virus Yezo sesuai dengan nama prefektur yang telah diidentifikasi oleh peneliti dari Universitas Yezo.

Virus ini menular melalui gigitan kutu dan menimbulkan sejumlah gejala. Di antaranya demam, penurunan trombosit sel darah merah dan darah putih. Ahli Virologi Institut Internasional untuk Pengendalian Zoonosis Keita Matsuno mengatakan setidaknya ada tujuh orang yang sudah terinfeksi.




"Setidaknya tujuh orang telah terinfeksi virus baru ini di Jepang," ungkapnya dalam pernyataan pers, dikutip Newsweek, Sabtu (9/10/2021).

Mulanya virus ini diidentifikasi dari pria berusia 41 tahun yang memiliki gejala demam dan nyeri kaki setelah digigit kutu ketika dia berjalan di Hutan Hokkaido.

Pria itu diketahui telah dirawat sejak 2019 lalu. Setelah perawatan dua minggu akhirnya diizinkan pulang. Namun gejala yang sama ditemukan pada pasien baru setahun kemudian. Dia juga mengalami sakit setelah digigit oleh hewan yang sama.

Para peneliti mengungkapkan, telah menemukan jejak virus Yezo pada lima pasien sejak 2014. Namun penyakit yang muncul tujuh tahun lalu memiliki tanda tambahan yaitu fungsi hati yang abnormal.

Menurut hasil temuan, virus ini berasal dari gigitan kutu. Untuk menemukan asal virus, tim peneliti melakukan penyaringan sampel hewan liar antara 2010 dan 2020. Ditemukan virus RNA di tiga spesies kutu di Hokkaido.

Matsuno menjelaskan Yezo nampaknya ditularkan melalui kutu dan penyakit itu telah menyebar di Hokkaido. Pada kasus yang ditemukan sejauh ini tidak menyebabkan kematian, ungkapnya.

"Semua kasus infeksi virus Yezo yang kami ketahui sejauh ini tidak menyebabkan kematian, tetapi kemungkinan besar penyakit itu ditemukan di luar Hokkaido, jadi kami perlu segera menyelidiki penyebarannya," jelasnya.

Penelitian terkait Yezo dilakukan tim peneliti Universitas Hokkaido dan dipublikasikan di jurnal Nature Communications. Sementara itu ditemukan hubungan Yezo dengan virus lainnya yang berasal dari luar Jepang.

Melansir Technology Times, ada hubungannya dengan virus Sulina dan Tamdy yang ditemukan di Rumania dan Uzbekistan. Bahkan belum lama ini ditemukan juga virus yang menyebabkan kasus penyakit demam akut di China.

Virus Yezo ini muncul bersamaan dengan SARS-Cov-2 yang menyebabkan pandemi di dunia hampir dua tahun terakhir. Akan tetapi belum diketahui apakah Yezo lebih ganas dibandingkan Covid-19.

Sampai saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengeluarkan informasi serta pernyataan terkait virus Yezo.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat