Aigoo! Korsel Terancam Krisis Internet Gegara Drama Korea

Tech - Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 October 2021 18:20
A sign referring to the Foto: REUTERS/EDGAR SU

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyedia layanan internet terbesar Korea Selatan SK Broadband menggugat Netflix untuk membayar biaya peningkatan lalu lintas jaringan yang terjadi di perusahaan tersebut. Gugatan ini termasuk untuk biaya pemeliharaan lantaran penggunaan data yang tinggi dari para pengguna Netflix di jaringan SK.

Melansir Reuters, gugatan ini disampaikan lantaran Netflix memiliki konten video definisi tinggi dengan jumlah data yang semakin besar kepada pengguna di Korea dari server di Jepang dan Hong Kong.

Popularitas serial hit "Squid Game" dan penawaran film lainnya telah membuat Netflix sebagai penghasil lalu lintas data terbesar kedua di negara itu setelah Google YouTube. Keduanya tidak membayar biaya penggunaan jaringan. Penyedia konten lain seperti Amazon, Apple dan Facebook membayar biaya peningkatan dan pengelolaan jaringan ke SK Broadband.

Penggunaan data Netflix di SK melonjak 24 kali dari Mei 2018 menjadi 1,2 triliun bit data yang diproses per detik pada September 2021. Penggunaan data yang besar ini bisa mempengaruhi kualitas internet yang didapatkan pengguna.

Netflix mengatakan akan meninjau klaim SK Broadband dan melakukan dialog dan mencari cara untuk bekerja sama dengan SK Broadband untuk memastikan pelanggan tidak terpengaruh.

Gugatan ini sebenarnya sudah dimulai oleh SK sejak 2018, sejak pertama kalo Netflix memberikan akses khusus SK.

Tahun lalu Netflix telah mengajukan gugatannya sendiri tentang apakah ia memiliki kewajiban untuk membayar SK untuk penggunaan jaringan. Gugatan disampaikan dengan alasan alasan tugas Netflix berakhir dengan membuat konten dan membiarkannya dapat diakses.

Sedangkan SK Broadband disebut memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada pengguna internet, dan pengiriman di dunia internet sebagai prinsip bebas biaya, menurut dokumen pengadilan.

Lalu pada Juni lalu, Pengadilan Distrik Pusat Seoul memutuskan menentang Netflix dan mengatakan bahwa SK dipandang menyediakan layanan yang diberikan dengan biaya dan masuk akal bagi Netflix untuk wajib memberikan sesuatu sebagai imbalan atas layanan tersebut.

SK memperkirakan biaya penggunaan jaringan yang harus dibayar Netflix adalah sekitar 27,2 miliar won atau setara dengan Rp 324 miliar (asumsi kurs Rp 11,91/won).

Menurut catatan pengadilan, Netflix telah mengajukan banding atas putusan tersebut dan prosesnya akan dimulai pada akhir Desember.

Dalam sebuah pernyataannya, Netflix pekan ini menyebutkan bahwa dia berkontribusi pada penciptaan sekitar 16.000 pekerjaan di Korea Selatan yang berasal dari sekitar 770 miliar won investasi, serta efek ekonomi sekitar 5,6 triliun won.

Untuk diketahui, di Amerika Serikat, Netflix telah membayar biaya kepada penyedia broadband Comcast Corp selama lebih dari tujuh tahun untuk kecepatan streaming yang lebih cepat.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Paket Internet Unlimited Telkomsel Vs By.U, Murahan Mana?


(roy/roy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading