Cara Mengatasi Laptop Lemot yang Mudah Dilakukan Pemula
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada zaman ini siapa yang tidak kenal dengan laptop. Salah satu gadget yang memiliki paling banyak pengguna hampir diseluruh dunia. Organisasi pendidikan terkemuka di Universitas Internasional Cambrige pernah mengemukakan satu riset dan mendapatkan hasil bahwa pelajar di Indonesia merupakan pengguna teknologi tertinggi di Dunia.
Riset tersebut dilakukan kepada seluruh negara di Dunia termasuk Indonesia. Sensus tersebut menemukan bahwa ternyata siswa di Indonesia lebih banyak menggunakan teknologi di dalam kelas daripada di luar kelas. Salah satu penggunaan alat teknologi tertinggi laptop.
Pada zaman ini alat teknologi berupa laptop sudah banyak digunakan di berbagai institusi seperti sekolah, perkantoran atau bahkan pemerintahan. Hal inilah yang membuat angka pengguna laptop setiap tahunnya selalu meningkat, begitupula dengan angka penggunaannya. Sehingga penting bagi kita yang mungkin juga penggunanya untuk memahami cara merawat laptop salah satunya mengatasi masalah yang umum terjadi seperti lemot.
Umumnya semakin kita sering menggunakan laptop, maka kinerja dari laptop juga akan semakin menurun. Ini merupakan masalah yang sudah umum terjadi di kalangan user laptop. Namun Anda tidak perlu khawatir karena ada beberapa cara untuk mengatasi laptop yang kinerjanya sudah menurun.
1. Unistall Aplikasi yang Tidak Perlu
Seperti dilansir dari NeoTekno, semakin banyak aplikasi yang terinstall atau terbuka di laptop akan mengurangi kapasitas dari penyimpanan. Penyimpanan disini bisa yang sifatnya sementara saat aplikasi terbuka dengan menggunakan RAM, atau yang disimpan secara utuh atau HDD.
Untuk itu kita bisa melakukan cek terlebih dahulu total penggunaan kapasitas dari RAM atau HDD. Apakah sudah penuh atau masih banyak. Jika ternyata kita dapati ruang penyimpanan sudah mulai penuh maka baiknya untuk menghapus atau uninstall program aplikasi yang sudah tidak perlu.
2. Pastikan Tidak Ada Virus di Laptop
Kita sama-sama sepakat bahwa musuh bebuyutan laptop adalah virus. Seperti namanya virus dapat merusak fungsi bahkan sistem dari laptop. Pada umumnya virus yang ada di laptop berasal dari unduhan browser atau flashdisk yang terdapat file berupa virus didalamnya.
Virus juga dapat dengan mudah merusak sistem laptop hingga akhirnya mengganggu fungsi laptop secara keseluruhan. Terganggunya sistem pada laptop dapat menyebabkan berbagai masalah diantaranya menurunnya kinerja (lemot).
Untuk itu Anda bisa melakukan scanning di laptop Anda menggunakan antivirus untuk memastikan bahwa laptop Anda sudah terbebas dari virus.
Beberapa antivirus yang bisa Anda coba seperti Windows Defender, SMADAV, MCaffe dan lain sebagainya.
3. Tambah Kapasitas RAM
RAM (Random Acces Memory) merupakan memori penyimpanan sementara laptop. RAM berfungsi untuk menyimpan berbagai aktifitas yang sedang terjadi di laptop seperti membuka aplikasi dan sebagainya. Semakin besar kapasitas RAM suatu laptop maka kinerja laptop juga akan semakin cepat.
Anda bisa mengetahui terlebih dahulu berapa jumlah RAM yang ada di laptop Anda. Jika ternyata Anda perhatikan dengan total RAM sekarang kinerja laptop masih lambat, Anda bisa menambah RAM. Setiap laptop memiliki jumlah slot RAM yang berbeda-beda. Sehingga ada laptop yang bisa ditambah RAMnya ada juga yang tidak bisa ditambah. Pastikan juga Anda mengetahui jenis RAM anda seperti DDR 3 atau DDR4, agar tidak ada kesalahan ketika hendak menambahkan RAM baru.
4. Ubah HDD menjadi SSD
Memori penyimpanan laptop secara umum dibagi menjadi 2 jenis yaitu HDD dan SSD. Keduanya memiliki fungsi yang sama namun secara fisik dan kinerja berbeda. SSD jauh lebih cepat dan memiliki ukuran lebih kecil jika dibandingkan dengan HDD. Namun bicara soal harga, SSD memiliki harga yang jauh lebih mahal daripada HDD.
Apabila Anda merasa kinerja laptop mulai menurun, Anda bisa mengganti HDD di laptop Anda menjadi SSD. Ini menjadi pilihan yang sangat tepat karena akan SSD akan meningkatkan performa laptop secara signifikan sehingga sangat efektif untuk mengatasi laptop lemot.
5. Jangan Membuat Penyimpanan Menjadi Terlalu Penuh
Saat membeli laptop baru mungkin rasanya kita ingin sekali install banyak aplikasi menarik seperti edit video, game dan sebagainya. Alhasil kita tidak memperhatikan total ruang penyimpanan yang ada di laptop. Selain aplikasi beberapa media penyimpanan lain seperti dokumen, video maupun foto juga bisa membuat penyimpanan menjadi penuh.
Semakin penuh ruang penyimpanan maka akan membuat kinerja laptop menjadi semakin lambat. Untuk itu kita perlu untuk memperhatikan penggunaan kapasitas dari ruang penyimpanan laptop kita.
6. Gunakan Cooling Pad
Laptop yang terlalu panas atau overheat bisa menurunkan kinerja laptop dan pada akhirnya akan membuat laptop lemot. Sebenarnya, laptop sudah memiliki kipas untuk mengurangi panas yang berlebih. Namun untuk hasil yang lebih maksimal Anda bisa menggunakan tambahan cooling pad.
Thermal paste juga sangat berpengaruh pada suhu laptop. Jika sejak pertama membeli laptop Anda belum pernah mengganti thermal paste, ada baiknya untuk segera memeriksa apakah thermal sudah kering atau belum. Jika ternyata thermal paste sudah kering, silahkan lakukan penggantian agar suhu laptop tidak cepat panas.
7. Install Ulang Windows
Kalau semua cara di atas masih belum berhasil, ada kemungkinan permasalahan laptop bersumber pada sistem Windows. Terkadang OS Windows memang sering mengalami masalah yang menyebabkan laptop menjadi lemot, salah satu contohnya file system yang corrupt.
Untuk itu, install ulang adalah langkah yang tepat dilakukan untuk memperbaiki laptop lemot. Dengan melakukan install ulang Windows, laptop Anda akan seperti laptop baru. Karena aplikasinya masih standar bawaan Windows, performa laptop juga cenderung masih cepat.
(dru)