TV Analog Dimatikan, Ini Manfaatnya Bagi Warga Indonesia

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
23 July 2021 11:10
Ilustrasi nonton film lewat (OTT) over the top. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi nonton film lewat (OTT) over the top. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Program Analog Switch Off (migrasi tv analog ke digital) memiliki sejumlah keuntungan. Yakni mendapatkan gambar TV lebih jernih dan internet cepat.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Ahmad Ramli mengatakan ASO membuat siaran TV (televisi) yang diterima masyarakat akan jauh lebih baik.

"Tentunya pertama masyarakat akan bisa menikmati siaran yang lebih bersih, canggih dan juga lebih berkualitas," kata Ramli, dalam Webinar Sosialisasi TV Digital 2021, dikutip Jumat (23/7/2021).

Namun bagi masyarakat yang TV-nya belum siap digital tidak perlu mengganti TV baru. Hanya cukup dengan memasang setup box dengan begitu perangkat TV dapat menerima siaran digital.

Saat siaran analog, masyarakat hanya dapat menerima beberapa siaran TV saja. Tapi akan berbeda saat migrasi ke digital yakni akan menerima lebih banyak siaran dan lebih beragam.

Soal set top box, pemerintah akan memberikan dukungan pada masyarakat miskin. Jumlah berkisar 6,5-7 juta setup box yang diberikan nantinya.

"Ada sekitar 27 juta keluarga miskin, kalau misalnya satu keluarga dianggap 4, anak, istri dan suami maka memerlukan 6,5 -7 juta set top box. Ini yang akan digandeng oleh LPS (lembaga penyiaran swasta) dan pemerintah," ungkapnya.

Keuntungan lain dari migrasi ke siaran digital adalah soal internet. Ramli mengatakan dampaknya adalah internet cepat dan pemerataan internet di Indonesia dengan adanya program ASO.

"Salah satu yang berdampak adalah internet cepat dan pemerataan internet. Oleh karena itu pemerintah melakukan dua hal sekaligus: migrasi analog ke digital paralel juga dilakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi," jelas Ramli.

Dia mengatakan salah satu hambatan Indonesia mendapatkan internet cepat adalah ketidakadaan frekuensi. Sebab frekuensi ini dipakai dengan boros oleh penyiaran analog.

Jadi apabila siaran berpindah ke digital maka akan menghemat sejumlah frekuensi atau digital dividen.

"Karena frekuensinya dipakai dengan sangat boros oleh penyiaran analog, sehingga kalau penyiaran analog beralih ke digital akan dihemat sejumlah frekuensi yang kita namakan digital dividen. Dan itu bisa digunakan untuk kepentingan internet," kata Ramli.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ingat! Siaran TV Analog akan Dimatikan, Ganti ke TV Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular