Fitur Baru Ini Bakal Bikin Gmail Kamu Sulit Dibajak Hacker

roy, CNBC Indonesia
Rabu, 14/07/2021 11:30 WIB
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Belakangan ini masak aksi phising menggunakan logo palsu dan alamat email yang mirip dengan aslinya untuk mengelabui para pengguna Gmail. Namun aksi pembajakan Gmail ini akan semakin sulit dilakukan karena Google menambahkan fitur keamanan baru ke Gmail.

Dalam beberapa minggu ke depan Google menjanjikan akan meluncurkan proyek uji coba Brand Indicator for Message Identification (BIMI), seperti dilansir dari Techradar, Rabu (14/7/2021).

Bagi yang belum tahu, BIMI merupakan standar industri yang bertujuan mendorong adopsi otentifikasi pengirim untuk seluruh ekosistem email. Tujuannya meningkatkan sistem keamanan email dengan pengecekan berlapis pada sumber email untuk mencegah upaya peniruan identitas.


Menurut Google, BIMI didesain untuk mengautentikasi email dan memvalidasi kepemilikan logo perusahaan.

Setelah email yang diautentikasi ini lulus pemeriksaan anti-penyalahgunaan Google, Gmail akan mulai menampilkan logo organisasi di slot avatar layanan sehingga pengguna mengetahui bahwa email ini datang langsung dari perusahaan dan bukan dari seseorang yang meniru identitas mereka.

Ketua Kelompok Kerja AuthIndicators, Seth Blank memuji dukungan Google terhadap BIMI di Gmail. Menurutnya ini merupakan kemenangan untuk otentikasi email, kepercayaan merek, dan konsumen.

"BIMI memberi kesempatan pada organisasi (perusahaan) untuk memberikan pengalaman email yang lebih mendalam kepada pelanggan mereka, memperkuat otentikasi pengirim email di seluruh ekosistem email," ujarnya.

Untuk memanfaatkan BIMI, Organisasi dan perusahaan harus terlebih dahulu mengadopsi DMARC sebelum logo mereka divalidasi dengan Verified Mark Certificate (VMC).

Pengguna Gmail di sisi lain tidak perlu melakukan apa-apa dan mereka akan segera melihat logo perusahaan di samping email mereka setelah dukungan BIMI diluncurkan dalam beberapa minggu mendatang.


(roy/miq)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Adopsi Teknologi Tinggi, Infrastruktur Digital Makin Diperkuat