Bos Teknologi Ini 'Desak' Semua Karyawan Liburan, Kenapa?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
05 July 2021 18:55
Sad woman hug her knee,nobody
Foto: Ilustrasi (Designed by Jcomp / Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan perangkat lunak (software) menikmati pertumbuhan bisnis yang tinggi selama pandemi Covid-19. Bahkan perusahaan baru saja merampungkan akuisisi perusahaan bernama Auth0 senilai US$6,5 miliar.

Namun, CEO Okta Todd McKinnon membuat sebuah kebijakan yang tidak lazim. Ia meminta karyawannya untuk mengirimkan email atau surat elektronik tentang rencana liburan mereka. Perusahaan juga mengizinkan karyawan untuk mengambil cuti tanpa digaji sehingga liburan lebih lama.

Kebijakan ini disampaikannya dalam sebuah pertemuan perusahaan baru-baru ini. Dalam pertemuan tersebut Todd McKinnon memaparkan rencana liburannya bersama keluarga dan meminta karyawan mengirimkannya email tentang rencana liburan mereka.

"Saya mendapat banyak email," ujar Todd McKinnon dikutip dari CNBC International, Senin (5/7/2021). Pada akhir Juni sebelum cuti, Ia mengaku mendapat 950 email tentang rencana libur karyawan. Perusahaan sendiri memiliki 3.500 karyawan.

Lantas apa yang membuat Tod McKinnon 'memaksa' karyawan cuti? Ternyata dia memiliki perhatian soal kesehatan mental dan resiko kelelahan para karyawannya.

Pandemi telah meningkatkan kebutuhan akan aplikasi atau software yang membantu bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Hal ini membuat karyawan perusahaan informasi teknologi menghabiskan waktu lebih untuk bekerja bahkan di akhir pekan.

Todd McKinnon mengakui sebenarnya kelelahan dan kesehatan mental adalah masalah terpisah. Menurutnya sebagian besar masalah kelelahan merupakan tanggung jawab manajemen. Oleh karena itu karyawan harus benar-benar didorong untuk mengambil cuti dan manajer harus menyesuaikan proyeksi mereka.

"Ekspektasi harus seimbang sehingga Anda tidak menempatkan seseorang pada posisi mereka tidak punya pilihan," ujar Todd McKinnon. "Kami tidak ingin merepotkan kamu. Itu bukan untuk kepentingan siapapun."

Pada akhir tahun lalu, chief people officer Okta Kristina Johnson mengatakan perusahaan meningkatkan investasi pada Modern Health, layanan kesehatan dan kebugaran mental digital dan aplikasi meditasi Headspace untuk memberikan lebih banyak dukungan pada karyawan selama lockdown.

Sebelum Okta juga mengatakan pada karyawan sebagian besar dari mereka bisa bekerja secara permanen dari mana saja. Kantor akan dibuka bagi karyawan yang telah divaksinasi dan melakukan perubahan suasana kantor untuk memberikan ruang untuk kolaborasi.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WFH Bikin AC Nyala Non Stop? Ini Cara Agar Tak Boros Listrik!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular