
Fakta Varian Delta Sudah Masuk RI, Mengapa Harus Waspada?

Jakarta, CNBC Indonesia - Covid-19 telah menyebar luas di seluruh dunia. Penyebaran yang masif ini membuat virus ini bermutasi membentuk varian baru.
Di Indonesia sendiri telah ditemukan beberapa varian baru Covid-19. Mulai dari varian Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris dan juga varian Delta yang pertama kali muncul di India.
Khusus varian Delta, varian ini masih dalam pengamatan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Namun varian ini dianggap lebih berbahaya.
Varian Delta menyebabkan gelombang infeksi Covid-19 di Negeri Bollywood. Maka itu WHO memasukkan varian ini dalam "variant of concern" (VOC) atau varian yang mengkhawatirkan.
Menurut Guru Besar FK UI, Prof Tjandra Yoga Aditama, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyebaran Covid-19 varian Delta. Ia mengutip hasil penelitian otoritas kesehatan Inggris PHE yang menyebutkan varian ini lebih kuat dalam penularannya, bahkan lebih kuat dari varian Alpha.
"Di Inggris dilaporkan ada 42.323 kasus varian Delta, naik 70% dari minggu sebelumnya, atau naik 29.892 kasus hanya dalam waktu satu minggu saja," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (17/6/2021).
"PHE melaporkan bahwa varian Delta ternyata 60% lebih mudah menular daripada varian Alfa."
Tak hanya itu, ia juga menyinggung mengenai laporan dampak parah yang ditimbulkan oleh varian ini, yang membuat banyak pasien harus menjalani perawatan di rumah sakit. Kemudian, varian ini, menurut Prof Yoga, juga dapat menurunkan keampuhan vaksin Covid-19.
"Laporan awal dari Inggris menunjukkan ada sedikit penurunaan efektifitas Vaksin Pfizer BioNTech dan AstraZeneca-Vaxzevria terhadap Varian Delta dibandingkan dengan Varian Alpha," katanya lagi merujuk PHE.
Karenanya, ia meminta masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan secara maksimal. "Yang dapat dilakukan sekarang adalah melakukan 3 M, 3 T, dan vaksinasi secara benar-benar maksimal, bukan hanya sekedar optimal," pungkasnya lagi.
Melansir Data Kemenkes sampai 13 Juni 2021 sudah ada 107 infeksi varian Delta di Indonesia. Infeksi ini jauh lebih besar dibanding varian Alfa dengan 36 infeksi dan varian Beta dengan lima kasus.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terkuak! Ini yang Bikin Gejala Omicron Tak Semematikan Delta