Walah, Jadi Ini Tempat Asal Usul Virus Corona 'Covid-19'?

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
09 June 2021 15:48
A medical worker takes a swab from a resident for the coronavirus test during home visits in Wuhan the epicenter of China's coronavirus outbreak in central China's Hubei province, Thursday, May 14, 2020. Some residential compounds in Wuhan have begun testing inhabitants for the coronavirus as a program to test everyone in the Chinese city of 11 million people in 10 days got underway. (Chinatopix via AP)
Foto: Tes Massal Corona Wuhan (Chinatopix via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Wuhan diperkirakan bukan menjadi tempat asal usul Covid-19. Sebab diduga virus itu berasal dari sebuah tambang di Mojiang, barat daya China atau sekitar 1500 kilometer dari Wuhan.

Dikabarkan jika terdapat enam pekerja di tambang yang berada di Provinsi Yunnan sakit pada 2012. Pakar penyakit menular AS, Dr, Anthony Fauci mendesak China untuk merilis informasi mengenai hal tersebut.

Pekerja yang sakit berusia antara 30 hingga 63 tahun. Pada April 2012 sedang membersihkan kotoran kelelawar dari lapisan tembaga.

Ternyata beberapa minggu kemudian, keenamnya dirawat di rumah sakit di ibukota Provinsi Kunming. Gejalanya mengalami batuk terus menerus, demam, nyeri kepala dan dada, serta kesulitan bernapas.

Dari enam yang sakit itu, tiga diantaranya akhirnya meninggal. Kejadian itu berselang beberapa tahun saat akhirnya ditemukan kasus Covid-19 pertama di Wuhan.

Rincian informasi soal enam pekerja itu memang belum dirilis. Namun nama keluarga, usia dan catatan medis mereka dirilis dalam sebuah tesis tahun 2013 ditulis oleh seorang mahasiswa pascasarjana Universitas Kedokteran Kunming, Li Xu.

Studi tersebut memeriksa gejala setiap pasien. Disimpulkan jika mereka merupakan korban virus corona mirip SARS yang tertular dari kelelawar tapal kuda.

Pada akhir 2012, para ilmuwan juga telah kembali ke tambang. Mereka menemukan sampel patogen dan kemudian dikenal sebagai virus Mojiang, ditemukan pada tikus dan tidak terkait SARS-CoV-2.

Penelitian berikutnya tidak bisa memastikan apakah itu menyebabkan penyakit para penambang.

Sejak pertengahan tahun lalu, tesis pascasarjana Li Xu diedarkan secara online. Ini menjadi bukti bahwa Corona yang mirip dengan SARS-CoV-2 mengfineksi manusia pada awal 2012.

Sejumlah orang juga percaya, makalah itu memberikan bukti tidak langsung pada tuduhan lebih luas mengenai WIV atau Wuhan Institute of Virology. Lembaga itu dikatakan telah melakukan penelitian dan eksperimen keuntungan fungsi pada virus ditemukan di tambang termasuk soal RatG13.

Identifikasi pertama kali pada 2016, RatG13 berbagai 96,2% genom dengan SARS-CoV-2. Informasi tersebut berasal dari sebuah makalah yang dirilis peneliti bernama Shi Zhengli dan timnya pada awal Februari 2020 atau hanya beberapa minggu setelah ada identifikasi di Wuhan.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masih Misteri, Ini Riset Terbaru Asal-usul Covid-19 di Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular