
Kisah di Balik GoTo Grup, Perkawinan Gojek-Tokopedia

Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek dan Tokopedia resmi merger menjadi GoTo Grup. Bagaimana proses terbentuknya GoTo dan pemilihan namanya?
CEO GoTo Grup Andre Soelistyo mengatakan kedua perusahaan sudah naksir sejak lama. Namun pembicaraan serius dilakukan pada Desember 2020 silam. Setelahnya disepakati untuk menggabungkan kedua perusahaan.
"GoTo itu holding company (perusahaan induk) yang memayungi Gojek dan Tokopedia. Masing-masing produk masih berjalan sesuai operasi sehari-hari. Kita tidak mau merubah banyak nanti jalannya bukan makin cepat dan jauh tetapi malah lambat dan pelan," ujar Andre seperti dikutip dari kanal YouTube CXO Media, Senin (31/5/2021).
Andre mengungkapkan ketika hari peluncuran manajemen Gojek dan Tokopedia mengumpulkan 7.000 karyawan kedua perusahaan untuk memperkenalkan nama perusahaan baru ini.
"Pas kita sharing slide pertama seleksi nama penggabungan kita melampirkan nama penggabungan. Nomor kedua dalam slide kita lampirkan nama Tokek karena populer banget, ini buat lucu-lucuan saja. Kemudian ada Gogopedia hingga Tokojek. Tetapi sejak awal memang namanya GoTo," terang Andre.
CEO Tokopedia William Tanuwijaya menambahkan GoTo diambil dari nama Gojek dan Tokopedia. Kemudian Gotong-royong yang menjadi semangat merger ini depannya GoTo.
"Kemudian falsafah dari if you want go fast, go alone. If you want go far, go together. Ini kayak jodoh saja. Namanya dikombinasikan, semangat dibaliknya dikombinasikan. Tujuannya dikombinasikan dengan satu nama yang sama," terang William.
"Terus kita juga mau go public (IPO) kalau bisa dual listing di luar negeri juga. Jadi orang-orang mengindentifikasi ini sebagai GoTo Company."
(roy/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Sepak Terjang Presiden Unit Bisnis E-commerce GoTo