WhatsApp Wagub DKI Diretas Hacker, Ini Cara mencegahnya

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
27 April 2021 16:40
FILE PHOTO: The WhatsApp app logo is seen on a smartphone in this picture illustration taken September 15, 2017. REUTERS/Dado Ruvic
Foto: REUTERS/Dado Ruvic

Jakarta, CNBC Indonesia - Cerita pembajakan WhatsApp kembali hadir kali ini menimpa Wakil Guber DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Namun sebenarnya ada cara untuk mencegah akun WhatsApp kita diretas.

Yakni dengan tidak membagikan kode apapun yang diterima pada orang lain. Bahkan dengan alasan apapun yang mengaku dari bank atau polisi.

"Emang jahat ini yang melakukan penipuan, sehingga membuat orang jadi enggak mau nolongin orang," kata Pengamat Keamanan Siber, Alfons Tanujaya kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Selain itu juga ada langkah pencegahan yakni mengaktifkan two step verification. Caranya masuk ke menu Settings lalu Security dan ke two step verification.

Two step verification merupakan enam angka pin untuk masuk ke WhatsApp. Pelaku tidak dapat mengakses akun karena harus mengetahui angka tersebut.

"Celakanya kalau two step verification tidak diaktifkan dan akun berhasil diambil alih, terbalik pembajak yang akan mengaktifkan two step verification. Jadi waktu kita tarik baik kita kekunci," ujar dia.

Bagi yang sudah menjadi korban ada cara lain lagi untuk merebut akun yang dibajak. Yakni memasukkan nomor ponsel yang didaftarkan pada WhatsApp.

Alfons membeberkan caranya dengan menginstall ulang dan memasukkan nomor ponsel tersebut.

"Jadi kalau pun punya kita berhasil diambil alih orang kita bisa menginstall ulang WhatsApp, memasukkan nomornya bisa kita tarik balik. Karena SMSnya masuk ke nomor kita," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, akun WhatsApp Ahmad Riza Patria berhasil diambil alih oleh orang tak dikenal. Dia mengumumkan sendiri kejadian tersebut dalam keterangan resminya.

""Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan hormat kami sampaikan, bahwa WA kami dengan nomor: 0816-89****, telah diambil alih oleh pihak lain, dan digunakan untuk penipuan," kata Ahmad dalam keterangannya, Selasa (27/4/2021).

Dia juga meminta orang-orang untuk berhati-hati dengan tidak membalas pesan yang berasal dari nomornya itu.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bisa Keruk Rekening, Ini Ciri Akun WA yang Disadap & Dibajak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular