(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto),
CNBC Indonesia
22 April 2021 16:39
Press conference pengungkapan kasus investasi ilegal dengan modus crypto edisi edc cash di Bareskrim Polri , Jakarta, Kamis (22/4/2021). Bareskrim Mabes Polri menetapkan enam orang tersangka terkait kasus dugaan penipuan investasi E-Dinar Coin Cash atau EDCCash. Salah satu tersangka yang ditetapkan adalah adalah CEO EDCCash, Abdulrahman Yusuf (AY), dan telah dilakukan penggeledahan terhadap rumahnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Selain rumah AY, polisi juga menggeledah rumah tersangka lain H di Sukabumi, Jawa Barat, dan menyita sejumlah barang bukti. Para tersangka ditangkap atas laporan bernomor LP/135/2021/Bareskrim tanggal 22 Maret 2021. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Mereka dijerat atas dugaan tindak pidana penipuan, penggelapan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Saat ini kepolisian juga tengah melakukan penelusuran terhadap korban yang terus bertambah. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Deretan mobil mewah sebagai bagai bukti kasus penipuan dari Ferrari hingga mercedez benz terpakir di halaman bareskrim Polri. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Selain mobil, sejumlah barang mewah seperti jam tas dan uang tunai juga dipajang di meja saat preskon.  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
EDCCash sudah masuk dalam daftar investasi ilegal sejak Oktober 2020. EDCCash atau E-Dinar Coin Cash diklaim merupakan sebuah platform untuk menambang aset digital. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
EDCCash, dalam penjelasannya, merupakan perusahaan aset uang kripto yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Kasus ini mulai mencuat setelah beberapa member mendatangi rumah AY, dan mempertanyakan soal pencairan uang kripto EDCCash. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Sebelumnya, Satgas Waspada Investasi (SWI) OJK bahkan menduga investasi ilegal ini menggunakan skema ponzi untuk menarik minat para member. Pasalnya, EDCCash menjanjikan keuntungan dengan cara merekrut member baru ke dalam komunitas dan menambang EDC Cash, tapi harus membeli koin itu terlebih dahulu.(CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)