Fenomena Impor Mr Hu Shopee Vs Tokopedia yang 100% Lokal!

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
26 February 2021 14:08
Founder and CEO of Indonesian e-commerce firm Tokopedia, William Tanuwijaya, gestures as he talks during an interview at Tokopedia headquarters in Jakarta, Indonesia, July 25, 2019. Picture taken July 25, 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Foto: CEO Tokopedia William Tanuwijaya (REUTERS/Willy Kurniawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa waktu lalu ramai diberitakan fenomena 'Mr Hu' yang diduga merupakan penjual dari China yang produknya laris manis di marketplace Shopee.

Fenomena 'Mr Hu' muncul di media sosial, salah satunya Twitter. 'Mr Hu' diduga merupakan seller dari China yang menjual berbagai produk yang kelewat murah di Indonesia melalui Shopee. Hal ini dikhawatirkan bakal membunuh para UMKM.

Maka dari itu, netizen di sosial media pun riuh. Mereka mencuitkan tagar #SellerAsingBunuhUMKM hingga #ShopeeBunuhUMKM.

Berdasarkan penelusuran, barang-barang yang dijual Shopee yang dikirim dari luar negeri memang beragam. Mulai dari aksesoris, kosmetik, fashion hingga barang elektronik.

Soal harga, barang-barang ini memang dijual dengan kisaran harga yang sesuai, bahkan ada yang lebih murah dibanding dengan pasaran barang lokal. Bedanya, pengiriman memang membutuhkan waktu lebih lama. Namun, ongkos kirim yang dibebankan juga terbilang murah, sama seperti pengiriman dari dalam negeri.

Salah satu pedagang yaitu lovemibao.id misalnya yang menjual Bluetooth Headset seharga Rp 148.399. Tersedia dengan berbagai warna, barang elektronik ini gratis pengiriman dengan durasi sekitar 1 minggu tiba di tangan pembeli.

Berbeda dengan Tokopedia, platform jual-beli ini hanya menjual produk lokal. Mulai dari makanan-minuman, fashion, alat elektronik hingga kesehatan.

External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya kala itu mengatakan bahwa penjual di Tokopedia memasarkan lebih dari 300 juta produk dengan harga transparan, memudahkan lebih dari 90 juta pengguna aktif bulanan Tokopedia.

"Kategori Makanan dan Minuman, Rumah Tangga, Kesehatan dan Elektronik di sisi lain masih menjadi empat kategori paling populer belakangan ini," ujarnya kala itu.

Terkait dengan penjual luar negeri yang sempat membuat geger penjual lokal, Shopee angkat bicara. Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo menyampaikan Shopee Indonesia memastikan komitmen untuk berdampingan dengan pemerintah dalam rangka mendukung UMKM dan mendorong produk lokal. Hal ini dilakukan guna memajukan perekonomian Indonesia.

Ia pun mengungkap produk pedagang lokal masih mendominasi penjualan di Shopee dengan angka sebesar 97%. Sementara untuk produk cross border hanya sebesar 3%.

Radityo menjelaskan seluruh transaksi melalui cross border sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Termasuk juga pada komponen pajak dan Kepabeanan. Untuk itu, ia memastikan harga yang diberikan tidak lebih murah dibandingkan dengan produk UMKM lokal.

"Shopee berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM di Indonesia dengan memberikan sorotan khusus melalui inisiatif dan inovasi yang dihadirkan sejak awal Shopee berdiri. Kami telah menghadirkan rangkaian program edukasi dan pendampingan bersama dengan beberapa kementerian dan lembaga pemerintahan melalui Kampus Shopee, serta memasarkan produk UMKM melalui kanal khusus produk lokal Kreasi Nusantara," kata Radityo, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

Tak hanya itu, Shopee telah mencanangkan program inovatif guna mendukung dan menjaga keberlangsungan bisnis UMKM. Salah satunya melalui Program Ekspor Shopee 'Dari Lokal untuk Global' yang telah diimplementasikan sejak tahun 2019.

Sementara itu, pada awal tahun, Platform belanja online Tokopedia menjadi pasar belanja nomor satu mengalahkan Shopee, berdasarkan data dari Similarweb.

Mengutip data yang dipublikasikan oleh Similarweb, Kamis (25/2/2021) periode Januari 2021 platform belanja online buatan anak bangsa memang merajai kancah jual-beli online.

Tokopedia misalnya terpantau memiliki traffic share sebesar 32,04%. Jumlah pengunjung Tokopedia paling tinggi diantara yang lainnya yaitu mencapai 129,1 juta per bulan.

Rata-rata, pengunjung menghabiskan waktu 6 menit 23 detik. Di mana penggunaan mobile mendominasi sebesar 62,7% komputer dari desktop sebesar 37,3%.

Berikutnya rangking kedua adalah Shopee. Platform belanja online yang identik dengan warna oranye ini berada di peringkat kedua dengan traffic share sebesar 29,78%. Jumlah pengunjung bulanan sebanyak 120 juta.

Adapun pengunjung Shopee rata-rata menghabiskan 6 menit 12 detik. Shopee paling banyak diakses melalui mobile atau sebanyak 72,4% dan desktop 21,3%.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cuan Shopee Vs Tokopedia: Komisinya Ternyata Berat Sebelah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular