Apa Jadinya Kalau Bank Salah Transfer Rp12,6 T ke Anda?

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu bank terbesar di AS, Citigroup tak sengaja mengirimkan uang sebesar US$ 900 juta (Rp 12,6 triliun) ke perusahaan Revlon.
Padahal Citigroup awalnya hanya bermaksud mengirimkan dana US$ 8 juta kepada Revlon yang merupakan pembayaran bunga.
Citigroup mengirimkan dana berlipat-lipat termasuk lindung nilai US$ 175 juta ke Revlon dengan total mencapai US$900 juta.
Karena kesalahan tersebut, Citigroup pun mengajukan gugatan salah transfer ke Revlon via pengadilan. Sayangnya, Hakim Federal AS pada hari Selasa kemarin mengatakan Citigroup Inc C.N tidak berhak untuk mendapatkan kembali uangnya dari Revlon Inc.
![]() |
"Mempercayai bahwa Citibank, salah satu lembaga keuangan paling canggih di dunia, telah membuat kesalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya degan nilai hampir US$ 1 miliar akan sangat tidak rasional," demikian putusan pengadilan sebagaimana dilansir Reuters.
Citigroup sendiri ternyata juga tak menyadari kesalahan mereka hingga satu hari kemudian. Hakim Distrik AS Jesse Furman di Manhattan mengatakan 11 Agustus 2020, transfer adalah "transaksi final dan lengkap, tidak tunduk pada pencabutan." Citigroup berencana mengajukan banding.
"Kami yakin kami berhak atas dana tersebut dan akan terus mengupayakan pemulihan total," kata juru bicara Citigroup.
Kesalahan tersebut melibatkan kontrol internal di Citigroup, yang oleh regulator federal didenda US$ 400 juta pada bulan Oktober karena adanya kekurangan.
Bank yang berbasis di New York AS itu menuding adanya kesalahan manusia atas kejadian tersebut, dan beberapa pemberi pinjaman mengembalikan uang yang mereka kirimkan.
Bank tersebut mengatakan bahwa pemberi pinjaman yakni Revlon tahu atau seharusnya tahu bahwa transfer itu salah, dan bahwa Revlon, yang dikendalikan oleh miliarder Ron Perelman, tidak mampu mengembalikan pembayaran sebesar itu.
Sementara Revlon sendiri mengatakan Citigroup mengirimkan pembayaran di muka untuk pinjaman. Lagi pula, jumlah dana yang tak sengaja dikirimkan itu diklaim sebagai jumlah yang tepat seperti yang seharusnya dibayarkan oleh Citibank.
"Kami sangat senang dengan keputusan hakim yang bijaksana, teliti, dan rinci," kata Benjamin Finestone, pihak yang mewakili kreditur.
"Kami sangat tidak setuju dengan keputusan ini dan bermaksud untuk mengajukan banding. Kami yakin kami berhak atas dana tersebut dan akan terus mengupayakan pemulihan sepenuhnya," ucap Citi Group dalam sebuah pernyataan resmi.
[Gambas:Video CNBC]
(dru)