3 Fakta 'Scary' Gejala Delirium Saat Terpapar Covid-19

Thea F, CNBC Indonesia
12 December 2020 08:30
Infografis/Setop Stigma Negatif Terhadap Dokter Hingga Pasien Covid-19!

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit Covid-19 yang timbul akibat virus corona (SARS-CoV-2) rupanya tidak hanya menyerang kesehatan fisik pasien, tetapi juga psikis. Belum lama ini ditemukan pasien Covid-19 yang memiliki gejala baru yakni delirium.

Apa itu delirium yang menjadi gejala terpapar Covid-19?

Pada dasarnya, secara medis delirium adalah gangguan mental yang bisa serius dampaknya. Ini membuat pengidapnya mengalami kebingungan parah dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan.

Mau tahu lebih jauh soal Delirium, Berikut pemaparannya, dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (12/12/2020).

Halaman Selanjutnya >>

Miliki 8 Tanda

Gejala delirium setidaknya memiliki 8 tanda seseorang yang mengarah terpapar Covid-19. Pertama, orang tersebut akan sulit fokus dan mudah teralihkan, suka melamun dan memiliki reaksi yang lamban, serta daya ingat yang menurun.

Tanda lainnya adalah kesulitan berbicara dan juga berhalusinasi. Pasien juga akan mengalami perubahan suasana hati atau mood serta lebih mudah tersinggung. Sering gelisah dan pola tidur yang berubah juga menjadi tanda lain delirium.

Lebih Banyak Menyerang Lansia

Sejumlah peneliti lebih banyak melihat gejala ini pada orang berusia lanjut 65 tahun ke atas sebagai tanda awal terpapar Covid-19. Mereka yang rentan akan mengalami delirium dibandingkan dengan kelompok usia sama namun lebih sehat, dikutip BBC pada Kamis (10/12/2020).

Penelitian dari King's College London menggunakan data dari 800 orang dengan usia lebih dari 65 tahun. Mereka memasukkan 322 pasien di rumah sakit dengan Covid-19 dan 535 orang menggunakan aplikasi Covid Symptom Study untuk merekam gejala atau laporan kesehatan bagi teman dan keluarga.

Semua peserta mendapatkan hasil positif. Tim peneliti menemukan jika orang yang dirawat di rumah sakit lebih mungkin bergejala delirium dibandingkan dengan mereka berusia sama namun lebih sehat.

Sementara untuk pasien yang menggunakan aplikasi juga mengalami delirium. Gejalanya antara lain adalah bingung, disorientasi dan mudah mengantuk.

Gejala Baru dan Lama Covid-19 Lainnya

Dikutip dari laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya ada belasan gejala pasien yang mengidap Covid-19 ditemukan sejauh ini. Umumnya berbagai gejala ini muncul 5-6 hari setelah terinfeksi.

Gejala paling umum orang yang terpapar Covid-19 ialah demam, batuk kering, dan kelelahan. Gejala yang tidak terlalu umum, yakni nyeri otot, sakit tenggorokan, diare, konjungtivitis atau peradangan pada mata, sakit kepala, kehilangan fungsi indera penciuman dan pengecap rasa, serta ruam pada kulit atau perubahan warna jari tangan dan kaki.

Kemudian gejala yang lebih berat atau serius, diantaranya: sesak napas, nyeri dada, dan kehilangan kemampuan berbicara atau bergerak. Sementara delirium dan sakit mata menjadi gejala baru yang mengarah terpapar Covid-19.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ Open Ophthalmology menemukan sakit mata sebagai salah satu indikator Covid-19 berbasis penglihatan yang paling signifikan. Dikutip dari Science Daily, sekitar 18% orang yang terlibat dalam penelitian melaporkan sensitivitas cahaya (fotofobia) sebagai salah satu gejala sakit mata yang mengarah kepada Covid-19.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular