Bukan Scuba, Ini Tipe Masker Kain yang Efektif Bendung Covid

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
21 November 2020 20:20
Perajin memproduksi masker batik di Sentra Kerajinan Batik Tradisiku, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/10/2020). Pemerintah tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional. Penetapan tersebut berlandaskan keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menetapkan batik menjadi warisan budaya dunia dari Indonesia. Galeri Batik ini merupakan salah satu pusat di mana pengunjung dapat melihat dan memesan batik yang desainnya amat kental dengan nuansa Kota Bogor. Biasanya wisatawan yang hadir ke Bogor bisa melihat dan mengunjungi Galeri Batik ini. Karena adanya aturan PSBB  membuat turis asing tidak bisa datang. Ragam desainnya pun rupa-rupa mulai dari motif hujan gerimis, kujang, Kebun Raya, Istana Bogor, dan Batu Tulis. Untuk saat ini perajin sedang garap masker dengan motif batik standar SNI. Seperti diketahui Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengeluarkan spesifikasi masker kain ber-SNI yang terbagi menjadi tiga tipe berdasarkan penggunaannya, antara lain tipe A untuk penggunaan umum, tipe B untuk penggunaan filtrasi bakteri, dan tipe C untuk penggunaan filtrasi partikel. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki
Foto: Industri Galeri Batik Khas Bogor (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menegaskan bahwa #pakaimasker tidak hanya melindungi orang lain tapi juga melindungi diri sendiri.

"Bukti semakin banyak lapisan maka masker bekerja lebih baik dalam hal menurunkan risiko bagi semua orang," kata peneliti kesehatan lingkungan Harvard Joseph Gardner Allen, melansir CNN Internasional di Jakarta, Sabtu (21/11/2020).

Lalu jenis masker seperti apa yang bisa memberikan perlindungan yang maksimal? Menurutnya, masker yang baik minimal dibuat dengan dua lapis kain.

"Anda bisa menggunakan minimal 2 lapis masker, tetapi tiga lapis masker lebih baik," kata Allen.

Menurutnya, hindari menggunakan gaiter mask atau yang dikenal sebagai buff mask, kecuali jika hanya ini yang tersedia. Bahkan, baru-baru ini studi menyebut bahwa masker jenis ini tidak efektif.

"Selain level filtrasi, hal yang juga harus diperhatikan soal fit (ukuran)," lanjut Allen.

"Anda ingin masker melewati pangkal hidung, di bawah dagu dan menutup bagian wajah, diletakkan di sepanjang kulit. Anda ingin napas Anda melewati media filter dan tidak keluar dari samping," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Buka-bukaan Kenapa Pandemi Covid-19 Belum Berubah Endemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular