Warga mengisi administrasii saat saat simulasi pemberian vaksin covid-19 di Puskesmas Depok, Jawa Barat, Kamis (22/10/2020). Pemerintah Kota Depok menggelar simulasi pemberian vaksin corona. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Setelah melalui proses administrasi, pasien yang akan divaksin akan diarahkan ke ruangan di dalam puskesmas. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Kemudian dari pendaftaran tersebut pasien masuk ke meja 2 untuk dilakukan screening. tahap ke dua untuk pemeriksaan tensi, kemudian juga anamnesa. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Setelah melalui tahap itu, pasien ke ruangan lain untuk melakukan vaksinasi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Simulasi penyuntikan vaksin ini dalam rangka merespons masuknya vaksin tahap pertama yang dibeli oleh pemerintah pusat dari tiga produsen vaksin yaitu Sinovac Biotech, Sinopharm dan CanSino Biological. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Saat ini vaksin COVID-19 yang akan disuntikkan ke 9,1 juta masyarakat Indonesia sedang dalam tahap uji klinis MUI dan BPOM. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Usai melakukan vaksinasi, pasien pun masuk ke tempat menunggu kurang-lebih 30 menit untuk mengetahui adakah kejadian-kejadian pasca-imunisasi. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Dalam tinjauannya di Puskesmas Tapos, Gubernur Jawa Barat menyebut vaksin virus Corona tidak efektif 100 persen. "Vaksin juga didapati tidak jaminan 'Pak, Gubernur jamin 100 persen', nggak ada di dunia yang dijamin 100 persen. Yang ada adalah mendekati persentase-persentase mayoritas. Tapi kalau disebut 100 persen saya kira terlalu takaburlah, tidak ada," ungkap Ridwan Kamil yang dilansir dari detikcom. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)