Covid-19 di DKI Turun 4 Hari Beruntun, Lanjutkan Pak Anies!

dob, CNBC Indonesia
19 October 2020 15:45
Infografis/ Pengakuan Anies: Situasi Jakarta Mengkhawatirkan!/ Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Pengakuan Anies: Situasi Jakarta Mengkhawatirkan!

Jakarta, CNBC Indonesia- Meskipun masih terus memimpin, namun Provinsi DKI Jakarta konsisten mencatatkan penurunan kasus baru selama 4 hari berturut-turut. Bahkan dalam 3 hari terakhir kasus baru harian selalu di bawah 1.000.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, Jakarta mencatatkan kasus baru sebanyak 926 orang sehingga secara akumulasi mencapai 95.253 orang, pada Senin (19/10/2020).

Penurunan kasus baru telah terjadi sejak 16 Oktober hingga hari ini, yakni secara berurutan 1.045 kasus, 974 kasus, dan 971 kasus.

Di sisi lain, kasus kesembuhan pada hari ini mengalahkan kasus baru, yakni 1.124 orang sehingga totalnya menjadi 80.167 orang. Kasus kesembuhan berfluktuasi, namun dalam 3 hari terakhir selalu mengalahkan kasus baru.

Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan ini mencatatkan 14 kasus kematian pada hari ini sehingga akumulasi menjadi 2.046. Dengan demikian, kasus aktif Covid-19 pada hari ini tersisa 13.040 orang.

Secara nasional, pada hari ini terdapat pertambahan kasus baru sebanyak 3.373 orang sehingga totalnya menjadi 365.240 orang. Kasus baru tersebut ditemukan dari 36.259 spesimen yang selesai diperiksa hari ini dan kemarin.

Namun, jumlah pasien sembuh jauh melampaui kasus baru, yakni 3.919 orang sehingga totalnya menjadi 289.243 orang. Pada hari yang sama terdapat 106 kasus kematian sehingga akumulasi menjadi 12.617 orang.

Hingga hari ini, virus corona telah menyebar ke 501 kabupaten/kota di 34 Provinsi di Indonesia. Pemerintah juga masih memantau 162.410 orang yang berstatus suspek Covid-19.

Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mengatakan jangan sekali-kali meremehkan Covid-19 karena sudah lebih dari 37 juta orang tertular di seluruh dunia. Dia juga meminta setiap orang untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan, yakni #pakaimasker, #jagajarak, dan #cucitanganpakaisabun.

"Disiplin 3M itu tak sebanding dengan perjuangan dokter dan tenaga kesehatan dalam merawat pasien Covid-19," ujar Doni.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Buka-bukaan Kenapa Pandemi Covid-19 Belum Berubah Endemi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular