Netflix Cs Setorkan Pajak Rp 97 M ke Negara, Kok Kecil Sih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat sudah ada perusahaan digital luar negeri yang menyetorkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar Rp 97 miliar. Pajak ini berasal dari hasil pemungutan PPN 10% kepada konsumennya masing-masing.

Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan, setidaknya sudah ada enam perusahaan yang menyetorkan pajaknya. Keenamnya tercatat sebagai pemungut pajak digital yang ditunjuk pada Juli lalu.

Setelah ditunjuk pada Juli maka sejak 1 Agustus perusahaan digital tersebut mulai memungut pajak ke konsumennya dan menyetorkan ke negara di bulan berikutnya yakni September 2020.

"Ada 6 wajib pajak yang (gelombang) pertama kita tunjuk sudah setorkan di September ini Rp 97 miliar," ujarnya melalui media briefing virtual, Senin (12/10/2020).

Angka tersebut entah kenapa bisa dibilang kecil, mengingat para pengguna ke-6 perusahaan digital tersebut cukup banyak di Indonesia. Adapun keenam perusahaan yang dimaksud adalah Netflix International B.V, Spotify AB, Amazon Web Services Inc, Google Asia Pacific Pte. Ltd, Google Ireland Ltd dan Google LLC.

Adapun saat ini, total perusahaan digital yang menjadi pemungut PPN wajib di Indonesia sebanyak 36 perusahaan. Semua perusahaan ini ditunjuk melalui empat gelombang oleh Dirjen Pajak.

Ke depannya, diharapkan semua perusahaan yang sudah ditunjuk bisa menyusul perusahaan di gelombang pertama ini untuk menyetorkan pajaknya. Selain itu, DJP juga berharap bisa menunjuk semakin banyak perusahaan luar negeri sebagai pemungut PPN ke konsumennya.

"Semoga nambah-nambah lagi jadi menjaga penerimaan semaksimal mungkin. Khusus PMSE ini juga salah satu effort kita naikkan PDB diikuti penerimaan pajak di sektor itu juga, inilah challenge kita," kata dia.

Baca: Alibaba & Microsoft Cs Resmi Tarik Pajak 10% ke Konsumen RI

(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setelah Lebaran, Pajak Digital Netflix Cs Digeber DJP