Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia , Muhadjir Effendy mencoba alat deteksi GeNose C19 di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (7/1/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
GeNose C19 adalah alat pendeteksi COVID-19 besutan para ahli Universitas Gadjah Mada. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Harga tes COVID-19 GeNose ini terbilang jauh lebih murah dari uji Corona manapun. Biaya tes GeNose dipatok Rp 15-25 ribu per tesnya. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro beberapa waktu lalu mengungkapkan melalui uji coba tahap pertama di rumah sakit, tes Corona GeNose menunjukkan tingkat akurasi 97 persen. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
GeNose sendiri mendeteksi udara yang dihembuskan pasien COVID-19 ke dalam kantung khusus. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
 Setelah itu, kantung dihubungkan ke GeNose untuk dianalisis oleh Artificial intelligence (AI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
GeNose disebut mampu mendeteksi keberadaan virus Covid-19 melalui hembusan nafas dalam hitungan dua menit. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)