Diam-diam Tim Sinovac ke Pabrik Bio Farma Bandung, Ada Apa?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 September 2020 13:43
A worker inspects vials of SARS CoV-2 Vaccine for COVID-19 produced by SinoVac at its factory in Beijing on Thursday, Sept. 24, 2020. A Chinese health official said Friday, Sept. 25, 2020, that the country's annual production capacity for coronavirus vaccines will top 1 billion doses next year, following an aggressive government support program for construction of new factories. (AP Photo/Ng Han Guan)
Foto: AP/Ng Han Guan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi menyatakan pemerintah terus memantau persiapan PT Bio Farma (Persero). dalam pengembangan vaksin Covid-19. Ini lantaran produksi vaksin hasil kerja sama dengan perusahaan asal China Sinovac, akan dilakukan perseroan.

Baru-baru ini, Retno mengungkapkan kalau delegasi tim ahli dari Sinovac telah melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat. Hal itu diungkapkan Retno dalam keterangan pers selepas mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo secara virtual, Senin (28/9/2020).

"Dapat saya sampaikan kepada teman-teman media bahwa pada tanggal 20-24 September tim ahli Sinovac telah melakukan visitasi ke Bandung, untuk meninjau production site vaksin Bio Farma dan sekaligus melakukan observasi pelaksanaan uji klinis fase ketiga di bandung dan sekitarnya," kata Retno.

"Sebagai catatan, delegasi Sinovac ini secara khusus mengunjungi gedung 21 dan 43. Gedung 21 ini akan digunakan untuk produksi vaksin Sinovac, sementara gedung 43 akan digunakan sebagai site production vaksin kandidat dari CEPI, vaksin yang melalui mekanisme multilateral dan juga kandidat vaksin lainnya," lanjutnya.

Retno kemudian mengingatkan kalau Bio Farma memiliki total kapasitas produksi vaksin mencapai 250 juta, naik dibandingkan kapasitas sebelumnya, yaitu 100 juta.



Ihwal kunjungan delegasi Sinovac sempat disinggung Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sekaligus Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam program Mata Najwa yang disiarkan Trans 7 pada Rabu (23/9/2020).


"Tadi saya masih ketemu dengan Sinovac. Sinovac tadi datang baru dari Bio Farma di Bandung. Dan mereka sudah bilang mereka siap mulai nanti diproduksi mereka di November jumlahnya. Jadi uji klinis mereka diharapkan juga sudah selesai," kata Luhut.

Lalu untuk apa kunjungan ini dilakukan Sinovac jauh-jauh datang ke Bandung?



Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengungkapkan saat ini perusahaan dan Sinovac sedang memproses transfer teknologi. Transfer teknologi ini dibutuhkan agar Bio Farma bisa melakukan produksi vaksin yang sama dengan yang dilakukan Sinovac.


"Pertemuan dalam rangka proses teknologi transfer dari Sinovac ke Bio Farma," kata Honesti kepada CNBC Indonesia, Kamis (25/9/2020).


Untuk diketahui, Bio Farma telah mendapatkan komitmen dari Sinovac Biotech Ltd. untuk 210 juta bahan aktif/bulk vaksin Covid-19, CoronaVac yang ditemukannya. Sehingga untuk kebutuhan imunisasi setidaknya Indonesia telah memiliki vaksin sebanyak 260 juta dosis.


Pada tahap pertama Indonesia masih baru akan menerima 50 juta bulk mulai November ini hingga Maret 2021. Jumlah ini diperkirakan akan dihabiskan hingga Maret 2021. Sedangkan untuk kebutuhan April-Desember, 210 juta dosis vaksin telah dijanjikan oleh perusahaan untuk didistribusikan ke Indonesia.

"April sampai Desember 2021 kebutuhan kita ada komitmen Sinovac 210 juta dosis vaksin. Jadi 260 juta bisa kita amankan karena nanti akan diprogramkan 130 masyarakat dimana 1 orang 2 dosis, 2 kali suntik ke masyarakat, makanya 260 juta buat masyarakat," kata dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (31/8/2020).


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri Retno Ungkap Update Terbaru Vaksin Covid-19 Sinovac

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular