
KSAD Singgung Prabowo Soal Pengadaan Lab PCR di RS TNI AD

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa buka-bukaan soal penanganan Covid-19 di lingkungan TNI AD. Salah satu poin penting dalam penanganan penyakit itu adalah pengadaan laboratorium PCR di 20 rumah sakit milik TNI AD yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
"Jadi ya rencana pengadaan, pengadaan melalui BNPB, kita ada 20 unit lab PCR dan kita sudah rencanakan untuk penempatan di 20 RS tapi sampai dengan sekarang realitanya hanya empat. Dari pengadaan yang 20 itu. Itupun sampai dengan sekarang kontraknya belum dilakukan. Jadi di saat-saat seperti itu, kehadiran lab PCR kedua melalui mobile lab BSL 2 (karya BPPT) yang di RS Ridwan sangat-sangat signifikan," ujarnya.
Hal itu disampaikan Andika saat menghadiri puncak perayaan HUT ke-42 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan tema "Membangun Ekosistem Inovasi Teknologi untuk Indonesia Maju" di Auditorium Gedung BJ Habibie, Jakarta, Senin (24/8/2020).
Tidak hanya itu, pada hari ini, BPPT kembali meminjamkan satu lagi mobile lab BSL 2. Menurut Andika, mobile lab itu akan ditempatkan di RS Putri Hijau milik TNI AD yang berada di Medan, Sumatra Utara.
"Bayangkan berarti dari enam yang sudah kami punya, itu empat pengadaan yang sampai dengan kontraknya belum. Kami berharap 20 lab di 20 RS ini dapat segera. Tapi segeranya kan kita tidak tahu. Dan ini lab impor. Kemudian dua adalah dari BPPT," ujarnya.
"Kami juga telah mendapatkan kabar bahwa menteri pertahanan (Menteri Pertahanan Prabowo Subianto) sudah sign kontrak untuk pengadaan 17 lab PCR lagi untuk 17 RS kami AD. Tapi itu semua kan nggak tahu kapan. Mungkin September saya perkirakan," lanjut Andika.
Lebih lanjut, dia mengemukakan, di titik ini, betapa penting kecepatan yang diinisiasi oleh BPPT. Tidak hanya kolaborasi yang penting dalam penanganan Covid-19.
"Betapa speed yang dilakukan oleh para profesor, para relawan BPPT yang smart ini sangat membantu realita di lapangan. Dan ini nyata ini fakta bukan cerita karena kami memang memerlukan," kata Andika.
(miq/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid Ternyata Serang Otak, Mata, hingga Ginjal Manusia