
Imunisasi Covid-19 Tahun Depan, Butuh Berapa Kali Suntik?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia ditargetkan untuk bisa melakukan imunisasi massal untuk vaksin Covid-19 di tahun depan. Vaksin yang akan digunakan untuk vaksinasi masih dalam proses uji klinis tiga dan produksi ditargetkan akan dimulai pada Januari 2021 mendatang.
Produksi vaksin ini akan dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero) dengan kapasitas produksi ditargetkan bisa mencapai 250 juta dosis dan dipenuhi hingga akhir tahun ini.
Corporate Secretary Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan setiap orang akan mendapatkan dua dosis vaksin dengan proses dua kali suntik dalam rentag waktu dua minggu. Keputusan mendapatkan dua dosis ini setelah dilakukan uji klinis 1 dan 2 di China.
"Cuma kan ini vaksinasi dua kali, itu dua dosis. Dosis kedua kan booster. Sama kayak vaksin lain, ada juga yang tiga kali, misalnya hepatitis B. Ini juga sama suntik pertama, nanti ada suntik kedua setelah 14 hari. Itu hasil uji klinis 1 dan 2," kata Bambang kepada CNBC Indonesia, Rabu (12/8/2020).
Setidaknya saat ini setidaknya penduduk Indonesia berjumlah 260 juta orang. Sedangkan menurut epidemiologi untuk menghasilkan herd immunity atau imunitas kelompok setidaknya jumlah populasi yang diimunisasi mencapai 60%-70% dari total jumlah penduduk.
Sehingga, setidaknya di dalam negeri harus tersedia dosis vaksin Covid-19 ini mencapai 320 juta dosis.
Lalu siapkah Bio Farma untuk memproduksi hingga jumlah tersebut.
"Bio Farma siapkan vaksinnya kan tak mungkin 320 juta tersedia. Kan ada perencanaannya artinya tiap bulan beberapa puluh juta dosis [bisa produksi], nanti Kementerian Kesehatan yang mengatur mau mana dulu, kriteria apa, prioritasnya siapa. Apakah tenaga kesehatan, red zone apa black zone yang jadi prioritas. Kembalikan ke pemerintah," jelas Bambang.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Belum Kelar, Ilmuwan Warning Virus Baru dari Rusia!