
Pandemi Bikin BRI Sampai Gojek Percepat Transformasi Digital

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi perusahaan besar beradu cepat untuk melakukan transformasi bisnis secara digital. Pasalnya, dampak dari kebijakan pembatasan sosial membuat aktivitas yang tadinya dilakukan secara fisik akan beralih secara digital.
Direktur Digital dan Teknologi Informasi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Indra Utoyo menyampaikan, pandemi mendisrupsi banyak lini bisnis termasuk perbankan. Karena itu saat ini perbankan dituntut untuk dapat melayani kegiatan perbankan secara digital dengan cepat dan aman. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi komputasi awan (cloud).
"Cloud adalah sesuatu yang pasti, sekarang mantranya siapa yang cepat, memakan yang lambat. Karena itu, sebuah platform yang bisa mendukung layanan perbankan digital penting, tapi harus reliable dan secure," katanya saat menjadi pembicara di acara peluncuran Google Cloud Platform Region Jakarta secara virtual, Rabu (24/6/2020).
Indra menuturkan, dengan layanan cloud dengan kerja sama dengan Google, layanan perbankan seperti pembukaan rekening bisa divalidasi secara cepat melalui data yang tersimpan. Tidak hanya itu, ini juga akan membantu BRI untuk melakukan tracking lokasi nasabah melalui fitur maps yang disediakan oleh Google.
"Ini sangat membantu BRI yang punya peran melayani sebanyak banyaknya nasabah dengan platform Cloud," jelasnya lagi.
Pada kesempatan sama, CEO Gopay, Aldi Haryopratomo menuturkan di era digitalisasi, kolaborasi dengan berbagai pihak dibutuhkan, termasuk dengan penyedia infrastruktur cloud. Dia menilai, adanya platform yang baru tersedia di region Jakarta ini akan membantu tranformasi digital di internal Gojek.
Aldi mencontohkan, jika selama pandemi ini UMKM merasa kesulitan karena pembatasan sosial dan harus berkunjung ke toko secara fisik, Gojek membantu migrasi mitranya untuk berjualan secara daring.
"Kita pun harus lebih bisa melayani secara digital. Cara menyediakan layanan lebih cepat, sehingga sistem ekonomi yang baru lebih kokoh," kata Aldi.
Sementara itu, Chief Information and Digital Officer XL Axiata Yessie D. Yosetya berpendapat, perusahaan telekomunikasi juga harus mempercepat digitalisasi seiring dengan terjadinya perubahan perilaku pelanggan.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, kata dia, keandalan dan kecepatan mutlak dibutuhkan. Namun di sisi lain, perusahaan juga tidak perlu membangun jaringan untuk layanan yang sama dengan investasi yang besar.
"Industri telekomunikasi adalah industri yang membutuhkan data secara massif, latensi [kecepatan] adalah kunci," tuturnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek Sekarang! Ini Update Terbaru BRI Credit Card Mobile