
Wah, Ada 'Google Maps' Made in Indonesia Nih!
Ratu Rina Windarty, CNBC Indonesia
22 May 2020 19:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Google Maps jadi salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan saat ini. Namun siapa sangka anak bangsa bisa membuat 'Google Maps' Made in Indonesia.
Teknologi ini dihadirkan Bhumi Varta Technology (BVT), perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam software intelijen lokasi, analisis bisnis, pemetaan, dan teknologi geofencing.
Dalam waktu dekat perusahaan ini akan meluncurkan peta digital Lokasi Maps dan Dheket ke pasar Indonesia.Dheket akan menjadi bagian dari LOKASI Maps. Cara kerja Dheket adalah mencocokkan individu dan bisnis berdasarkan jangkauan lokasi mereka agar bisa berkomunikasi secara instan, ujar perusahaan dalam keterangan pers, Jumat (22/5/2020).
BVT berharap produk ini bisa membantu 50 juta UKM berkomunikasi dengan klien potensial mereka. Di sisi lain bagi konsumen, juga bisa menemukan apa yang mereka butuhkan secara instan. Selain itu, aplikasi ini menggunakan GeoFencing dan peta terperinci yang mereka miliki sehingga jauh lebih efektif daripada SMS blast.
LokasiMaps akan diluncurkan dan ditawarkan kepada pemerintah, layanan taksi, aplikasi berbagi perjalanan dan akhirnya publik di ponsel mereka melalui unduhan, sebagai alternatif 'buatan Indonesia, oleh orang Indonesia' sebagai alternatif untuk opsi peta internasional lainnya.
Sebagai informasi, BVT didirikan oleh tiga orang dengan latar belakang yang sangat berbeda tetapi dengan visi yang sama, yakni David Pandjaitan, Benny Emor, dan Martyn Terpilowski.
BVT juga memiliki beberapa investor yang bukan dari kalangan mainstream. Pada bulan Desember 2019 lalu, perusahaan telah mengantongi pendanaan dari dua pengusaha lokal Indonesia. Yakni, Arya Setiadharma, CEO Prasetia Dwidharma dan Felix Setyomulyono, Managing Partner Azure Investment Partners.
(roy/roy) Next Article Fitur Canggih Google Maps Ini akan Hadir di Update Terbarunya
Teknologi ini dihadirkan Bhumi Varta Technology (BVT), perusahaan yang memiliki spesialisasi dalam software intelijen lokasi, analisis bisnis, pemetaan, dan teknologi geofencing.
Dalam waktu dekat perusahaan ini akan meluncurkan peta digital Lokasi Maps dan Dheket ke pasar Indonesia.Dheket akan menjadi bagian dari LOKASI Maps. Cara kerja Dheket adalah mencocokkan individu dan bisnis berdasarkan jangkauan lokasi mereka agar bisa berkomunikasi secara instan, ujar perusahaan dalam keterangan pers, Jumat (22/5/2020).
LokasiMaps akan diluncurkan dan ditawarkan kepada pemerintah, layanan taksi, aplikasi berbagi perjalanan dan akhirnya publik di ponsel mereka melalui unduhan, sebagai alternatif 'buatan Indonesia, oleh orang Indonesia' sebagai alternatif untuk opsi peta internasional lainnya.
Sebagai informasi, BVT didirikan oleh tiga orang dengan latar belakang yang sangat berbeda tetapi dengan visi yang sama, yakni David Pandjaitan, Benny Emor, dan Martyn Terpilowski.
BVT juga memiliki beberapa investor yang bukan dari kalangan mainstream. Pada bulan Desember 2019 lalu, perusahaan telah mengantongi pendanaan dari dua pengusaha lokal Indonesia. Yakni, Arya Setiadharma, CEO Prasetia Dwidharma dan Felix Setyomulyono, Managing Partner Azure Investment Partners.
(roy/roy) Next Article Fitur Canggih Google Maps Ini akan Hadir di Update Terbarunya
Most Popular