Siap-Siap, Pekan Ini Kominfo Putuskan Cara Blokir IMEI Ponsel
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
26 February 2020 19:17
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengonfirmasi bahwa cara pemblokiran IMEI (International Mobile Equipment Identity) akan ditentukan pada pekan ini.
"IMEI mudah-mudahanan minggu ini bisa kita putuskan sistemnya apa, apa kita pakai blacklist atau whitelist. Minggu ini kita akan putuskan bersama sama dengan pimpinan operator seluler," ungkap Plate, di gedung Kominfo, (26/2/2020).
Ia mengatakan untuk memblokir ponsel ilegal atau dikenal Equipment Identity Register (EIR) yang dibebankan pada pihak operator. Menurut Plate, pihak operator tidak mempermasalahkan.
"Nggak ada masalah operator seluler mampu mengadakan itu semuanya dan terpusat di kementerian perindustrian. Sistemnya sudah ada disana, pemerintah sudah siapkan. Tinggal menunggu blacklist dan white list," kata Plate.
"Tinggal menunggu blacklist dan whitelist ada penambahan sedikit alat yang sudah disepakati oleh operator seluler akan membiayai itu secara proporsional sesuai revenue," tambahnya.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kominfo Ismail menjelaskan kalau konsep pemblokiran IMEI terdiri dari dua cara yaitu whitelist dan blacklist. Cara tersebut nantinya akan dipilih salah satu.
Mekanisme dengan whitelist itu adalah saat pengecekan bila terdeteksi memakai ponsel ilegal dari awal pengguna tidak akan mendapat sinyal sama sekali.
Sedangkan, konsep blacklist nantinya ponsel pengguna akan mendapatkan sinyal dahulu namun kalau ketahuan IMEI nya ilegal barulah akan mendapat notifikasi dan dilakukan pemblokiran.
"Bedanya kalo whitelist itu sejak awal kalo IMEI ilegal nggak bakal dapat sinyal. Kalo blacklist dapat sinyal dulu nanti dapat notif baru dilakukan pemblokirannya" jelas Ismail, saat dihubungi CNBC, (26/2/2020).
Selebihnya, Ismail mengungkapkan konsep kedua cara tersebut akan dipilih dan diungkapkan oleh Kominfo dengan pihak-pihak terkait pada Jumat, 28 Februari 2020.
(hoi/hoi) Next Article Bawa HP dari Luar Negeri? Ada Aturan Baru Urus IMEI Nih
"IMEI mudah-mudahanan minggu ini bisa kita putuskan sistemnya apa, apa kita pakai blacklist atau whitelist. Minggu ini kita akan putuskan bersama sama dengan pimpinan operator seluler," ungkap Plate, di gedung Kominfo, (26/2/2020).
Ia mengatakan untuk memblokir ponsel ilegal atau dikenal Equipment Identity Register (EIR) yang dibebankan pada pihak operator. Menurut Plate, pihak operator tidak mempermasalahkan.
"Tinggal menunggu blacklist dan whitelist ada penambahan sedikit alat yang sudah disepakati oleh operator seluler akan membiayai itu secara proporsional sesuai revenue," tambahnya.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kominfo Ismail menjelaskan kalau konsep pemblokiran IMEI terdiri dari dua cara yaitu whitelist dan blacklist. Cara tersebut nantinya akan dipilih salah satu.
Mekanisme dengan whitelist itu adalah saat pengecekan bila terdeteksi memakai ponsel ilegal dari awal pengguna tidak akan mendapat sinyal sama sekali.
Sedangkan, konsep blacklist nantinya ponsel pengguna akan mendapatkan sinyal dahulu namun kalau ketahuan IMEI nya ilegal barulah akan mendapat notifikasi dan dilakukan pemblokiran.
"Bedanya kalo whitelist itu sejak awal kalo IMEI ilegal nggak bakal dapat sinyal. Kalo blacklist dapat sinyal dulu nanti dapat notif baru dilakukan pemblokirannya" jelas Ismail, saat dihubungi CNBC, (26/2/2020).
Selebihnya, Ismail mengungkapkan konsep kedua cara tersebut akan dipilih dan diungkapkan oleh Kominfo dengan pihak-pihak terkait pada Jumat, 28 Februari 2020.
(hoi/hoi) Next Article Bawa HP dari Luar Negeri? Ada Aturan Baru Urus IMEI Nih
Most Popular