
Mark Zuckerberg Bicara Soal 'Jenis Kelamin' Facebook
Arif Budiansyah, CNBC Indonesia
17 February 2020 07:33

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Facebook, Mark Zuckerberg menjelaskan soal "jenis kelamin" Facebook. Bukan dalam arti harfiah, tapi kemana sebenarnya konten Facebook akan diatur, demi keamanan dari intervensi politik.
Hal ini dikatakan Zuckerberg pada ajang Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu (16/2/2020) di Jerman. Ia mengatakan Facebook telah meningkatkan pekerjaannya melawan campur tangan pemilu online, dan memperluas seruannya sebelumnya untuk regulasi perusahaan media sosial.
"Saya pikir harus ada peraturan tentang konten berbahaya ... ada pertanyaan tentang kerangka mana yang Anda gunakan untuk ini," kata Zuckerberg selama sesi tanya jawab sebagaimana ditulis Reuters.
"Saat ini ada dua kerangka kerja yang saya pikir dimiliki orang untuk industri yang ada - ada seperti surat kabar dan media yang ada, dan kemudian ada model tipe telekomunikasi, yaitu 'data mengalir begitu saja melalui Anda', tetapi Anda tidak akan pertanggungjawabkan perusahaan telekomunikasi jika seseorang mengatakan sesuatu yang berbahaya pada saluran telepon."
Dengan begitu, menurutnya bahwa Facebook akan jauh lebih aman karena berada di tengah-tengah aturan yang ada.
Facebook dan raksasa media sosial termasuk Twitter, serta Google Alphabet semakin mendapat tekanan untuk memerangi pemerintah dan kelompok politik yang sering menggunakan platform mereka untuk menyebarkan informasi yang salah dan menyesatkan.
Zuckerberg mengatakan dia sekarang mempekerjakan 35.000 orang untuk meninjau konten online dan menerapkan langkah-langkah keamanan.
Tim-tim dan teknologi otomatis Facebook saat ini menangguhkan lebih dari 1 juta akun palsu setiap hari, yang sebagian besar terdeteksi dalam beberapa menit setelah mendaftar.
"Anggaran kami lebih besar hari ini daripada seluruh pendapatan perusahaan ketika kami go public pada 2012, ketika kami memiliki satu miliar pengguna," katanya.
"Saya bangga dengan hasilnya, tetapi kami harus tetap waspada."
(sef/sef) Next Article Facebook Disebut Gunakan 'Hate Speech' Demi Keuntungan
Hal ini dikatakan Zuckerberg pada ajang Konferensi Keamanan Munich pada Sabtu (16/2/2020) di Jerman. Ia mengatakan Facebook telah meningkatkan pekerjaannya melawan campur tangan pemilu online, dan memperluas seruannya sebelumnya untuk regulasi perusahaan media sosial.
"Saya pikir harus ada peraturan tentang konten berbahaya ... ada pertanyaan tentang kerangka mana yang Anda gunakan untuk ini," kata Zuckerberg selama sesi tanya jawab sebagaimana ditulis Reuters.
Dengan begitu, menurutnya bahwa Facebook akan jauh lebih aman karena berada di tengah-tengah aturan yang ada.
Facebook dan raksasa media sosial termasuk Twitter, serta Google Alphabet semakin mendapat tekanan untuk memerangi pemerintah dan kelompok politik yang sering menggunakan platform mereka untuk menyebarkan informasi yang salah dan menyesatkan.
Zuckerberg mengatakan dia sekarang mempekerjakan 35.000 orang untuk meninjau konten online dan menerapkan langkah-langkah keamanan.
Tim-tim dan teknologi otomatis Facebook saat ini menangguhkan lebih dari 1 juta akun palsu setiap hari, yang sebagian besar terdeteksi dalam beberapa menit setelah mendaftar.
"Anggaran kami lebih besar hari ini daripada seluruh pendapatan perusahaan ketika kami go public pada 2012, ketika kami memiliki satu miliar pengguna," katanya.
"Saya bangga dengan hasilnya, tetapi kami harus tetap waspada."
(sef/sef) Next Article Facebook Disebut Gunakan 'Hate Speech' Demi Keuntungan
Most Popular