Pengujian detection kit "QIRANI 19" atau alat deteksi alternatif virus corona di Laboratorium Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (31/8/2020). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
LIPI berhasil menemukan formula deteksi virus corona dengan metode RT LAMP untuk menentukan negatif atau positif seorang pasien yang terpapar Covid-19 dengan waktu deteksi kurang dari satu jam yang dinamakan QIRANI 19 KIT. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Alat ini dirancang sistem deteksi keberadaan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dengan menggunakan teknik RT-LAMP dalam melakukan amplifikasi RNA virus. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
RT-LAMP merupakan teknik deteksi virus corona baru penyebab Covid-19 berbasis molekuler, yang akurasi dan sensitivitasnya bisa setara dengan reverse transcription- polymerase chain reaction (RT-PCR). RT-LAMP merupakan teknik deteksi virus corona baru penyebab Covid-19 berbasis molekuler, yang akurasi dan sensitivitasnya bisa setara dengan RT-PCR. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Peneliti LIPI mengatakan bisa dibuat beberapa jenis produk prangkat RT-LAMP turbidimetri tergantung dengan permintaan pasar. Misalnya satu perangkat bisa untuk 100 reaksi, 200 reaksi atau 300 reaksi. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Dalam cara kerjanya, jika seseorang positif Covid-19, maka pada reaksi akan muncul endapan. Namun jika negatif Covid-19 atau tidak ada keberadaan virus SARS-CoV-2 terdeteksi, maka hanya muncul transparan tanpa endapan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Saat ini, LIPI juga sedang melakukan optimalisasi perangkat RT-LAMP terutama untuk mengoptimalkan reaksi dan menentukan “limited of detection” dari perangkat tes deteksi Covid-19 itu. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)