E-Money Semakin Marak, Bagaimana Nasib Uang Kertas & Logam?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 January 2020 13:41
Demikian disampaikan Direktur Pengembangan Usaha Perusahaan Umum Peruri Fajar Rizki dalam media briefing di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Jakarta, CNBC Indonesia - Uang digital semakin marak mewarnai kehidupan masyarakat Tanah Air. Kendati demikian, kebutuhan uang kartal alias uang kertas tetap tinggi. Demikian disampaikan Direktur Pengembangan Usaha Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia Fajar Rizki dalam media briefing di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (8/1/2020).

"Negara kita negara kepulauan yang uang fisiknya juga tumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi. Memang kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Medan ini cashless tumbuh, di kota-kota besar. Tapi kota yang mungkin jauh dari perkotaan masih menggunakan uang secara fisik dan seiring pertumbuhan ekonomi yang tumbuh," katanya.

Fajar memang mengakui pertumbuhan uang kartal mengalami penurunan. Namun demikian, masih tetap ada pertumbuhan.

Uang Digital Makin Marak, Begini Nasib Uang Kertas & LogamFoto: Direktur Pengembangan Usaha Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia Fajar Rizki (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)


"Berbagai kajian maupun seminar di dunia, belum lama ini kita dapat share dari Ibu Dirut (Direktur Utama Peruri Dwina Septiani Wijaya) yang pulang dari Jerman setelah ikut seminar mata uang. Di riset itu, tumbuh 2-3% untuk kebutuhan uang baik uang kertas maupun logam," tambah Fajar. Kajian riset yang dimaksud adalah hasil kajian dari Giesecke+Devrient (G+D) dan Smither Spira.

Apalagi, dari data pendapatan yang dihasilkan, percetakan uang rupiah dari BI masih berkontribusi sebesar 60%-70% dari pendapatan Peruri sebesar Rp 3,9 triliun di tahun 2019 lalu. Jumlah itu meningkat dari tahun 2018 yang berjumlah Rp 3,1 triliun. Dari segi produksi per tahun, Peruri juga mencatatkan produksi uang kartal sebesar 8 miliar bilyet per tahun.




(miq/miq) Next Article Jangan Keliru, Ini Alasan Sebenarnya di Balik Tarif ATM Link

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular