Video
Duh, 'Robot AI' Ancam Sikat 6,17 Juta Pekerjaan Wall Street
10 December 2019 15:08
Jakarta, CNBC Indonesia - Perkembangan artificial intelligence (AS) dan machine learning untuk membentuk kembali pekerjaan dan cara kerja di sektor keuangan bisa mendisrupsi tidak hanya pekerjaan rutin tetapi juga mengancam beberapa pekerjaan bergaji tinggi di Wall Street.
Peringatan itu disuarakan oleh Marcos Lopez de Prado, profesor Universitas Cornell, ketika ia bersaksi di depan House Committe of Financial Services Amerika Serikat (AS) pada rapat dengar pendapatan tentang dampak artificial intelligence di pasar modal.
Marcos Lopez mengatakan ketika perusahaan teknologi mulai mendistribusikan data dan melakukan pekerjaan crowdsourcing melalui data analysts, setiap tantangan investasi dapat diselesaikan oleh sepasukan data scientists tanpa latar belakang keuangan.
Peringatan itu disuarakan oleh Marcos Lopez de Prado, profesor Universitas Cornell, ketika ia bersaksi di depan House Committe of Financial Services Amerika Serikat (AS) pada rapat dengar pendapatan tentang dampak artificial intelligence di pasar modal.
Marcos Lopez mengatakan ketika perusahaan teknologi mulai mendistribusikan data dan melakukan pekerjaan crowdsourcing melalui data analysts, setiap tantangan investasi dapat diselesaikan oleh sepasukan data scientists tanpa latar belakang keuangan.
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini