
Jokowi: dr Terawan Tahu Jurus Atasi Defisit BPJS Kesehatan
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 December 2019 10:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan inspeksi mendadak di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon, Banten, Jumat (4/12/2019).
Sidak ini dilakukan di luar agenda kegiatan resmi Jokowi, yang sebelumnya hanya berencana meresmikan pembangunan pabrik baru polyethylene PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP II).
Usai berkeliling RSUD, Jokowi lantas menyinggung masalah defisit yang dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dalam 4 tahun terakhir tidak bisa terselesaikan, sehingga berdampak pada keterlambatan pembayaran klaim.
"Ya karena ada defisit di BPJS. Itu yg mau kita atasi. Sudah empat tahun ini belum ketemu jawabannya," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi menegaskan, persoalan tersebut akan segera diselesaikan secara menyeluruh oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Terawan disebut telah memiliki jurus untu mengatasi masalah defisit BPJS Kesehatan.
"Tapi sekarang Menkes sudah menyampaikan di ratas kemarin, tahun depan jurusnya sudah ketemu," katanya.
Jokowi kemudian menjelaskan alasannya melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Kota Cilegon. Kepala negara ingin memastikan bahwa pelayanan yang diterima peserta BPJS sesuai dengan yang diharapkan.
"Pertama saya ingin memastikan apakah yang berada di kelas 3 itu BPJS. Hampir tadi 90% lebih memang BPJS," jelasnya.
Jokowi menegaskan bahwa ada beberapa fasilitas pelayanan BPJS Kesehatan kepada peserta yang harus dibenahi. Tak hanya itu, Jokowi juga ingin fasilitas sejumlah rumah sakit dibenahi secara menyeluruh.
"Misalnya meskipun di kelas tiga, tetapi pembatas masih ada. Pembatas antar pasien. Masih banyak rumah sakit kita yang fasilitasnya belum diperbaiki. Itu tugas pemerintah daerah," jelasnya.
(roy/roy) Next Article Live! Defisit BPJS Kesehatan dan Rencana Kenaikan Iuran
Sidak ini dilakukan di luar agenda kegiatan resmi Jokowi, yang sebelumnya hanya berencana meresmikan pembangunan pabrik baru polyethylene PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP II).
Usai berkeliling RSUD, Jokowi lantas menyinggung masalah defisit yang dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang dalam 4 tahun terakhir tidak bisa terselesaikan, sehingga berdampak pada keterlambatan pembayaran klaim.
Meski demikian, Jokowi menegaskan, persoalan tersebut akan segera diselesaikan secara menyeluruh oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Terawan disebut telah memiliki jurus untu mengatasi masalah defisit BPJS Kesehatan.
![]() |
"Tapi sekarang Menkes sudah menyampaikan di ratas kemarin, tahun depan jurusnya sudah ketemu," katanya.
Jokowi kemudian menjelaskan alasannya melakukan inspeksi mendadak ke RSUD Kota Cilegon. Kepala negara ingin memastikan bahwa pelayanan yang diterima peserta BPJS sesuai dengan yang diharapkan.
"Pertama saya ingin memastikan apakah yang berada di kelas 3 itu BPJS. Hampir tadi 90% lebih memang BPJS," jelasnya.
Jokowi menegaskan bahwa ada beberapa fasilitas pelayanan BPJS Kesehatan kepada peserta yang harus dibenahi. Tak hanya itu, Jokowi juga ingin fasilitas sejumlah rumah sakit dibenahi secara menyeluruh.
"Misalnya meskipun di kelas tiga, tetapi pembatas masih ada. Pembatas antar pasien. Masih banyak rumah sakit kita yang fasilitasnya belum diperbaiki. Itu tugas pemerintah daerah," jelasnya.
(roy/roy) Next Article Live! Defisit BPJS Kesehatan dan Rencana Kenaikan Iuran
Most Popular