Sebuah robot menggantikan seorang siswa yang sedang sakit untuk masuk sekolah di Jerman. REUTERS/Hannibal Hanschke
Siswa Joshua Martinangeli, 7 tahun, berhalangan hadir ke sekolah karena sakit. Namun siswa Jerman tersebut tetap dapat berinteraksi dengan guru dan teman sekelasnya melalui robot avatar yang duduk di kelas menggantikannya dan mengirimkan sinyal kedip ketika ia ingin mengatakan sesuatu. REUTERS/Hannibal Hanschke
"Anak-anak berbicara dengannya, tertawa bersamanya dan kadang-kadang bahkan mengobrol dengannya selama pelajaran. Joshi juga bisa melakukannya dengan baik," kata Kepala Sekolah Pusteblume-Grundschule Ute Winterberg kepada Reuters dalam sebuah wawancara. REUTERS/Hannibal Hanschke
Joshua tidak dapat menghadiri kelas karena dia memakai selang di lehernya karena penyakit paru-paru yang parah, kata ibunya, Simone Martinangeli. REUTERS/Hannibal Hanschke
Proyek ini adalah inisiatif pribadi yang dibayar oleh dewan lokal di distrik Berlin Marzahn-Hellersdorf. "Kami adalah satu-satunya distrik di Berlin yang telah membeli empat avatar untuk sekolahnya. Awalnya adalah karena COVID-19, tetapi saya pikir ini akan menjadi masa depan yang jauh melampaui pandemi," kata Dewan Pendidikan Distrik Torsten Kuehne. REUTERS/Hannibal Hanschke
